REIMAJINASI TEKNOLOGI ABAD KE 20 DAN 21 PADA FENOMENA “OBLIVION” DALAM MEDIUM SENI INTERAKTIF
Abstract
Dalam sejarah panjang umat manusia, peradaban selalu berada dalam siklus
kemunculan dan kehancuran. Terlupakannya suatu peradaban termasuk dalam
fenomena “Oblivion”. secara makna oblivion merupakan sebuah keadaan dimana
suatu hal menjadi terlupakan dan tidak diingat. Fenomena ini mencerminkan
hilangnya warisan peradaban akibat minimnya pelestarian sejarah dan ancaman
konflik. Karya ini bertujuan membangkitkan kesadaran akan pentingnya
meninggalkan jejak bermakna bagi generasi mendatang. Melalui reimajinasi
teknologi abad ke-20 dan 21, tugas akhir ini divisualisasikan dalam medium seni
interaktif dan audio-visual. Memadukan objek fisik dan teknologi digital seperti RFID
serta visualisasi audio-spektrum untuk menciptakan pengalaman imersif, yang
sekaligus menjadi refleksi atas makna peninggalan peradaban di era modern.
Kata kunci: Oblivion, Seni Interaktif, Reimajinasi Teknologi, Audio-Visual, Preservasi
Sejarah
References
Báez, F. (2013). Penghancuran Buku dari Masa ke Masa. Marjin Kiri.
Heyer, P., & Urquhart, P. (2019). CommunicaJon in History, Stone Age Symbols to
Social Media. New York: Routledge.
Kind, A. (2016). The Routledge handbook of philosophy. London: Routledge. Langland-Hassan, P. (2020). Explaining ImaginaJon. Oxford: Oxford University
Press.
Modell, A. H. (2003). ImaginaJon and the meaningful brain. Cambridge: The Mit
Press.
Vincent, J. (1995). An Inteligent Person's Guide to History. Gerald Duckworth & Co.
Ltd.
Dokumen
UNESCO. (2010). The 1954 Hague Convengon for the Protecgon of Cultural
Property in the Event of Armed Conflict and its two (1954 and 1999)
Protocols. Hague ConvenJon. UNESCO.
Jurnal
Kubovy, M., & Schutz, M. (2010). Audio-Visual Objects. Springer Science + Business
Media B.V.
Yuningsih, C. R., & Rachmawang, R. (2022). Implementasi Teknologi dalam Teknik
Melukis. JURNAL VISUAL IDEAS.
Zen, A. P., & Yuningsih, C. R. (2021). Lokakarya Fotografi: Penggunaan Media Sosial
Untuk Kreagvitas Siswa di Masa Pandemi. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat.
Edmonds, E., Turner, G., & Candy, L. (2004). Approaches to Interacgve Art Systems.
Proceedings of the 2nd internaJonal conference on Computer graphics and
interacJve techniques in Australasia and South East Asia.
Kluszczynski, R. W. (2010). Strategies of interacgve art. Journal of AestheJcs &
Culture.
Xu, F. (2020). Regred Objects. Kons[ack University of Arts, Cras & Design .
Judge, D., & Leston-Bandeira, C. (2024). Introducgon: What, Why and How of
Reimagining. Bristol University Press, University of Bristol.
Csikszentmihalyi, M., & Halton, E. (2012). The Meaning of Things Domesgc
Symbols and the self. Cambridge University Press.
Website
Internagonal Commimee of The Red Cross. (n.d.). InternaJonal Humanitarian Law
and Policy on Cultural Property. Retrieved from Internagonal Commimee of
The Red Cross: hmps://www.icrc.org/en/law-and-policy/cultural-property



