REPRESENTASI DAMPAK KETANGKASAN DOMBA GARUT DALAM KARYA INSTALASI

Authors

  • Regina Aziz Puspawijaya Telkom University
  • Ranti Rachmawanti Telkom University
  • Axel Ramadhan Ridzky Telkom University

Abstract

Ketangkasan adu domba Garut adalah sebuah tradisi budaya yang telah menjadi bagian
integral dalam kehidupan masyarakat Garut, Jawa Barat, Indonesia sejak abad ke-19. Tradisi ini
memiliki sejarah yang panjang dan mencerminkan identitas lokal yang kuat, meskipun di sisi lain
memunculkan perhatian terhadap isu kesejahteraan hewan. Seiring meningkatnya perhatian
terhadap isu tersebut, berbagai peraturan dan regulasi mulai diberlakukan dalam pelaksanaan
adu domba. Oleh karena itu, saat ini adu domba lebih mengedepankan aspek teknik dan
keterampilan domba dalam bertarung daripada sekedar kekerasan. Meskipun begitu, peraturan
yang ada tetap memberi dampak terhadap kesehatan fisik domba yang terlibat dalam ajang
ketangkasan ini. Pengkaryaan ini menghadirkan instalasi seni yang mengombinasikan objek
material nyata berupa tanduk dan kerangka kepala domba dengan media video dokumenter
sebagai elemen naratif utama. Melalui pendekatan representasi dampak dan budaya, karya ini
bertujuan memperkenalkan tradisi ketangkasan adu domba Garut sekaligus menampilkan
dampak kesehatan yang dialami domba. Diharapkan karya ini menjadi ruang refleksi dalam
memahami tradisi budaya tersebut secara lebih luas.
Kata Kunci: Instalasi, ketangkasan domba Garut, representasi

References

Bishop, C. (2005). Installation Art. London: Tate.

Bourriaud, N. (2002). Relational Aesthetics. In N. Bourriaud, Relational Aesthetics (pp.

-48). Paris: Les Presses du reel.

Eco, U. (1989). The Open Work. Massachusetts: Harvard University Press.

Ranciere, J. (2009). The Emancipated Spectator. 2009: Verso Books.(n.d.).

Redaksi Trubus . (2019). Domba Garut: Kekuatan Sosok Klangenan. Depok: PT. Trubus

Swadaya.

Rosenthal, Mark. (2003). Understanding Installation Art : From Duchamp to Holzer,

Universitas Michhigan. ISBN 10: 2791329847

Jurnal

Difa, A. B. (2024). REPRESENTASI DALAM MEDIA DAN BUDAYA: PERSPEKTIF TEORI

STUART HALL. Sanak: Jurnal Studi Agama Agama, 84.

Febriani, R. (2022). Eksistensi Perempuan dalam Seni Laga Ketangkasan Domba Garut.

Kawistara: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, 305-306. Gustaman, B. (2021). Menilik Pertunjukan Adu Domba Di Priangan Pada Masa Kolonial.

Patanjala, 214-216.

Isnanta, S. D. (2020). STUDI PENCIPTAAN KARYA SENI INSTALASI "MARI KITA...!". Jurnal

Brikolase Online, 161.

Nurhuda, D. A. (2023). Penamaan Domba Sebagai Media Rekonstruksi Sejarah dan

Budaya: Kajian Zoonimi Kabupaten Garut. Sawerigading, 102-103.

Rachmawanti, Ranti., Gunawan, Djarlis., Supirza, Heri. (2019). Film as a Media

of Internalization of Cultural Values for Millennial Generation in Indonesia,

Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume

:218.

Ramandiaz, A. R, Endriawan, D., Rachmawanti, R. (2024), PERMAINAN TRADISIONAL

ANAK DI ERA DIGITAL DALAM KARYA INSTALASI, e-Proceeding of Art & Design :

Vol.11, 3778.

Sofyan, A. N. (2024). Seni Ketangkasan Adu Domba Garut Sebagai Sarana Peningkatan

Pariwisata. Kabuyutan: Jurnal Kajian Ilmu Sosial dan Humaniora Berbasis

Kearifan Lokal, 7.

Published

2025-11-20

Issue

Section

Prodi S1 Seni Rupa