VISUALISASI DEGRADASI LINGKUNGAN AKIBAT PERTAMBANGAN EMAS ILEGAL DALAM LUKISAN MIX MEDIA

Authors

  • Salsabila Shafani Telkom University
  • Iqbal Prabawa Wiguna Telkom University
  • Edwin Buyung Syarif Telkom University

Abstract

Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat, telah menimbulkan kerusakan serius terhadap lingkungan dan kehidupan sosial
masyarakat setempat. Perubahan kondisi sungai, pencemaran air, serta konflik sosial menjadi
realitas sehari-hari yang turut membentuk keresahan personal penulis sebagai warga lokal
sekaligus seniman. Menanggapi situasi tersebut, penciptaan karya ini dilakukan sebagai bentuk
ekspresi dan refleksi atas dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas PETI. Melalui pendekatan mix
media dalam bingkai seni kontemporer, karya dikembangkan melalui proses konseptual yang
berangkat dari pengalaman pribadi, riset lapangan, serta eksplorasi media dan bentuk. Proses
visualisasi ini bertujuan menerjemahkan gagasan ke dalam bentuk akhir yang bersifat reflektif,
komunikatif, dan terbuka untuk dimaknai oleh penonton. Melalui karya ini, penulis berharap
dapat mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan serta menyadari
dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas tambang emas ilegal yang kian masif di wilayah tersebut.
Kata kunci: Tambang emas ilegal, Kecamatan Suhaid, degradasi lingkungan, mix media, seni
kontemporer

References

Amrullah, Bashiruddin, Triyono Widodo, and Abdul Rahman Prasetyo. 2023. “Penciptaan

Karya Seni Lukis Bertemakan Dampak Pencemaran Lingkungan Dengan Metode

Penciptaan Alma Hawkins.” JoLLA: Journal of Language, Literature and Art 3(3). doi:

17977/um064v3i32023p460-474.

Ananda, Yudya. 2022. “Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Penambangan Emas Ilegal

Di Kabupaten Murung Raya, (Kalteng).” Pusat Publikasi S-1 Pendidikan IPS FKIP ULM

(1):1–11.

Blog., Antonino La Vela’s Art. 2024. “Shane Townley: Championing Environmental

Consciousness through Art.” La Vela’s Art Blog. Retrieved

(https://www.antoninolavela.it/2024/07/shane-townley-championingenvironmental%0A%0A).

Hasibuan, Camelia Mitasari. 2019. “Kerusakan Alam Sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis.”

Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain 22(3). doi: 10.24821/ars.v22i3.2950.

Jamilah, Joharotul, Muhammad Ismail, and Edwin Syarif. 2018. “Gold Mining Related

Conflict in Tumpang Pitu Banyuwangi East Java.” ICRI: International ConferenceRecent Innovation.

Konečni, Vladimir J. 2015. “Emotion in Painting and Art Installations.” The American

Journal of Psychology 128(3).

Muhjad, Muhammad Hadin. 2015. “Hukum Lingkungan Sebuah Pengantar Untuk Konteks

Indonesia.”

Niwele, Alva Viere, Fioren Mataheru, and Iqbal Taufik. 2022. “Penanggulangan

Penambangan Emas Illegal.” SANISA: Jurnal Kreativitas Mahasiswa Hukum 1(2):54–

Priambodo, Agiel, Iqbal Prabawa Wiguna, and Adrian Permana Zen. 2023. “Desa Mindi

Pasca Tragedi Lumpur Lapindo Dalam Conceptual Photography.” E-Proceeding of Art

& Design 10(1).

Ramoonda, Fridian. 2017. “Kerusakan Lingkungan Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni

Lukis.”

Rego, J. n.d. “Situs Resmi John Rego.” Retrieved (https://www.johnrego.com/).

Santoso, Dian Hudawan, and Ma’ruf Nurumudin. 2020. “Valuasi Ekonomi Degradasi

Lingkungan Akibat Alih Fungsi Lahan Di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.” Jurnal

Sains Dan Teknologi Lingkungan 12(2).

Sulaiman, Nasrullah. 2023. “Degradasi Lingkungan Dan Pembangunan Ekonomi

Berkelanjutan Di Sulawesi Tenggara Environment Degradation and Sustainable

Economic Development in Southeast Sulawesi.” Ilmiah GEMA PERENCANA 2.

Townley, S. n.d. “Situs Resmi Shane Townley Studio.”

Published

2025-11-20

Issue

Section

Prodi S1 Seni Rupa