Penyutradaraan Film Fiksi Pendek "dua Rasa"
Abstract
Dua Rasa merupakan sebuah film fiksi pendek yang mengangkat tentang gangguan kesehatan mental Bipolar Disorder. Bipolar Disorder merupakan gangguan mental dimana penderita sulit mengendalikan peralihan emosi antara fase manik dengan depresif. Fase manik adalah kondisi pikiran dan perasaan yang bergembira secara berlebihan, sedangkan fase depresif adalah kondisi pikiran dan perasaan yang negatif, seperti sedih berkepanjangan yang bahkan mampu mengakibatkan keinginan melukai dirinya sendiri. Sayangnya, fenomena Bipolar Disorder masih jarang diketahui dengan tepat oleh masyarakat sehingga banyak terjadi stigma terhadap penderita Bipolar Disorder. Oleh karena itu, melalui film fiksi yang dirancang dengan menata unsur dramatik dalam alur film, diharapkan pesan fenomena Bipolar Disorder dapat diterima penonton dengan baik dan menarik untuk ditonton. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk mendapatkan data dan hasil analisis mengenai keadaan penderita Bipolar Disorder melalui pengalamannya sebagai penderita yang kemudian digunakan dalam penyutradaraan film ini. Hasil analisis berupa keadaan penderita Bipolar Disorder yang mengalami manik-depresif akibat pola asuh orang tua yang kurang baik kemudian menjadi dasar dalam konsep penyutradaraan. Dengan menampilkan latar belakang dan gejala yang dialami dari timbulnya kondisi manik-depresif pada penderita Bipolar Disorder, diharapkan masyarakat dapat memahami fenomena Bipolar Disorder dan mampu memberikan perhatian yang cukup kepada penderita.
Kata kunci: Sutradara, Film, Bipolar Disorder, Fenomenologi