Penyutradaraan Film ‘tresna’ Bertema Gangguan Mental Skizofrenia Paranoid
Abstract
Gangguan mental skizofrenia paranoid yang merupakan masalah utama penyakit mental. Faktor kesehatan mental salah satunya kemampuan mandiri harus dikomunikasikan. Media komunikasi massa merupakan media yang dapat menjangkau banyak orang, salah satunya melalui film. Film memiliki penceritaan plot twist yang dapat menghibur penonton. Plot twist merupakan perubahan radikal pada suatu alur cerita yang mengejutkan. Film sebelumnya mengenai gangguan skizofrenia paranoid dengan penceritaan plot twist berdampak positif di masyarakat luas khususnya pada bidang kedokteran. Dalam film, sutradara berperan penting atas keseluruhan tampilan suatu film akan seperti apa yang akan ditujukan  kepada  khalayak sasaran.  Fokus  perancangan  ini  ke  dalam penyutradaraan  dengan penceritaan plot twist mengenai kemampuan mandiri orang dengan gangguan jiwa skizofrenia ke dalam sebuah film pendek. Metodologi perancangan yang digunakan dalam penelitian ini memakai kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Perancangan kreatif digunakan untuk pengembangan konsep pada alur praproduksi, produksi dan pasca produksi. Hasil penelitian didapatkan bahwa, kemampuan mandiri dengan cara berdamai terhadap penyakit skizofrenia paranoid sangat penting untuk dikomunikasikan kepada khalayak ditingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang serius, dengan cara menggunakan penceritaan plot twist melalui mekanisme anagnorisis propaganda cerita penokohan yang menerima diri pada film yang akan dibuat. Dari hasil penelitian tersebut dilakukan pengembangan konsep ke dalam konsep kreatif dan strategi kreatif. Pengembangan lebih dalam dilakukan oleh sutradara dari mulai interpretasi skenario film sampai evaluasi keseluruhan karya. Kata Kunci: Penyutradaraan film, Plot Twist, Skizofrenia Paranoid.Downloads
Published
2016-12-01
Issue
Section
Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual