Penataan Kamera Pada Film Fiksi Pendek “Samar” Bertema Prosopagnosia

Authors

  • Mohammad Darda Fahlawi Telkom University
  • Teddy Hendiawan Telkom University
  • Jerry Dounald Rahajaan Telkom University

Abstract

Prosopagnosia adalah sebuah penyakit yang mengganggu otak penderita sehingga penderita
tidak bisa mengenali wajah seseorang, penyakit ini juga biasa disebut penyakit buta wajah. Dalam
penelitian yang dilakukan di Jerman pada tahun 2006 menyatakan bahwa penderita penyakit ini sebanyak
2% dari populasi dunia. Media yang telah digunakan untuk mengenalkan penyakit ini adalah film
dokumenter yang masih meraih target audience kalangan tua yaitu umur 35-50 tahun. Maka dari itu
diperlukannya sebuah film fiksi yang menerangkan penyakit prosopagnosia pada kalangan muda
khususnya umur 18-24 tahun. Dalam sebuah film tentu diperlukan sebuah penataan kamera yang dapat
menterjemahkan director shot kedalam sebuah breakdown shot dan untuk pengambilan montase, agar
pesan dari film tersebut untuk menjelaskan penyakit prosopagnosia terhadap target audience dapat
tersampaian dengan baik. Metode yang digunakan dimulai dari pengumpulan data (studi pustaka,
observasi, dan wawancara), kemudian data tersebut dianalisis menggunakan pendekatan psiko logi
kognitif agar menghasilkan keyword yang dapat digunakan dalam pembuatan breakdown shot. Sebagai
hasil dari pembuatan breakdown shot ini adalah shot film yang digunakan dalam pembuatan film fiksi
pendek “SAMARâ€. Melalui film fiksi pendek diharapkan bahwa target audience dapat mengetahui bahwa
penyakit prosopagnosia ada disekitar kita dan mereka membutuhkan bantuan kita untuk bertahan
di dunia sosial.
Kata kunci : Penataan kamera, Sendiri, Prosopagnosia, Film Pendek

Downloads

Published

2015-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual