Penataan Kamera Pada Film Fiksi Rindu Aksara Bersuara Tentang Penggunaan Bahasa Dalam Instant Messenger Antara Mahasiswa Dan Dosen

Authors

  • Monica Pieuxani Telkom University
  • Riksa Belasunda Telkom University

Abstract

Abstrak Penggunaan instant messenger sangat mempermudah mahasiswa namun, beberapa mahasiswa tidak memahami bagaimana etiket dalam menggunakan instant messnger terhadap dosen. Hal ini menyebabkan timbulnya kesalahpahaman antara mahasiswa dan sang dosen. Tujuan analisis dari penelitian ini agar mahasiswa memahami bagaimana penggunaan bahasa dalam instant messenger terhadap dosen. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah media berupa film yang berguna untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai penggunaan instant messenger. Pemilihan metode dan analisis data menjadi bagian penting dalam pembuatan film ini. Paradigma kualitatif yang dibantu oleh metode fenomenologi serta dibatasi dengan pendekatan komunikasi dan emosi merupakan acuan penulis dalam mencari serta mengumpulkan data. Hasil dari analisis data, dapat dijadikan sebagai konsep pembuatan film. Dari konsep tersebut, timbulah bagaimana penataan kamera yang akan digunakan pada film ini. Pentaaan kamera sangat dibutuhkan dalam pembuatan film karena dapat memengaruhi emosi dan tersampainya pesan pada film kepada penonton. Perancang berharap pesan dalam film tersampaikan dengan baik agar mahasiswa dapat memahami mengenai pentingnya etiket dalam penggunaan pesan singkat. Kata kunci : Penataan Kamera, instant messenger, Fenomenologi. Abstract Short messages is one of the best facilities that students can use it. There’s an etiquette when you communicate with your lecturer but, many student don’t understand how to text their lecturer. It makes misunderstanding between the students and the lecturer. The purpose of this analysis is for make a college students know how to text lecturer nicely. Therefore, we need a movie that will useful for students who can understand how to text lecturer nicely. The methods and data analysis are important part for making this movie. Qualitative paradigm, Phenomenology method with communication and emotion approach are the references of designer in searching and collecting data. The results of data analysis, can be used as a concept of filmmaking. From the concept, the designer knows how to arrange the cameras that will be used in this movie. Movie needs a sinematography because it can be affect the emotions and can delivery the messages from the movie to the audiences. The designer hopes that the message in the movie will be conveyed well. So, the students can understand how important the etiquette on short messages. Keywords: Director of Photography, Instant Messenger, Phenomenology.

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual