Perancangan Motion Graphic Mengenai Toleransi Penganut Adat Karuhun Urang Di Cigugur

Authors

  • Giuseppe Scalvado Telkom University
  • Syarip Hidayat Telkom University

Abstract

ABSTRAK Adat Karuhun Urang adalah aliran kepercayaan yang menganut nilai-nilai tradisional Tanah Sunda yang diajarkan Pangeran Sadewa Alibasa. Sepanjang sejarah berdirinya Indonesia, Adat Karuhun Urang kerap dianggap tidak memiliki Tuhan dan keberadaannya jarang diketahui masyarakat. Hal ini menimbulkan tindakan diskriminasi secara langsung dan tidak langsung terhadap penghayat Adat Karuhun Urang. Tujuan perancangan ini memberi informasi mengenai Adat Karuhun Urang dan belajar bertoleransi melalui sebuah media informasi. Perancangan ini menggunakan metode kualitatif sebagai cara melakukan penelitian dan analisis SWOT sebagai cara menganalisis data. Perancangan media informasi berupa motion graphic dengan pemirsa sasaran berusia 19-22 tahun. Diharapkan dengan perancangan motion graphic ini, masyarakat lebih mengetahui Adat Karuhun Urang dan belajar bertoleransi. Bagi pemirsa sasaran, pengetahuan mereka mengenai toleransi dan Adat Karuhun Urang bertambah luas dan bagi penghayat Adat Karuhun Urang, perancangan motion graphic ini dapat mengurangi diskriminasi sosial terhadap mereka. Kata kunci: Adat Karuhun Urang, toleransi, motion graphic ABSTRACT Adat Karuhun Urang is a religion that adheres to traditional Sundanese values taught by King Sadewa Alibasa. Throughout the history of Indonesia, Adat Karuhun Urang believers considered as atheists and rarely known by the public. This has led to direct and indirect ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 2037 discrimination actions against the Adat Karuhun Urang community. The purpose of this design is to provide information about Adat Karuhun Urang and teach how to tolerate through information media. This design uses qualitative methods as a way of conducting research and SWOT analysis as a way to analyze data. This information media design uses motion graphic as the medium with young adult between 19-22 years old as the target. It is expected that with the design of this motion graphic, the public will be more aware of the Adat Karuhun Urang and learn to tolerate. Keywords: Adat Karatun Urang, tolerance, motion graphic

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual