Perancangan Suvenir Wayang Golek Punakawan

Authors

  • Sekar Ayu Larasati Telkom University
  • Nugroho Sulistianto Telkom University

Abstract

Abstrak : Wayang golek adalah salah satu seni tradisional Jawa Barat yang mulanya berkembang di Cirebon pada abad ke-17 sebagai seni pertunjukan yang mendapat pengaruh bentuk dari wayang kulit. Terdapat salah satu kelompok wayang golek yaitu Punakawan. Saat ini terdapat kemasan yang biasa digunakan dengan berbahan dasar mika yang ditambahkan hiasan, sehingga dapat pula digunakan untuk memajang wayang. Namun, kemasan tersebut tidak memiliki ciri khas dari tokoh wayang yang dapat dijadikan pembeda, sehingga setiap tokoh wayang memiliki kemasan yang sama. Selain itu wayang akan lebih menarik jika dilakukan inovasi bentuk, agar dapat menarik minat khususnya wisatawan serta menampilkan kesan yang lebih modern dari suatu kesenian tradisional. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif seperti observasi, wawancara, studi pustaka dan analisis SWOT untuk memahami permasalahan secara mendalam serta mendapatkan solusi yang sesuai. Melalui perancangan suvenir wayang golek Punakawan diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat khususnya para wisatawan pada kesenian tradisional Jawa Barat yang dijadikan sebagai suvenir. Serta perancangan kemasannya dapat dijadikan pembeda pada kemasan tokoh wayang Astrajingga dengan tokoh wayang lainnya, dan juga membantu mengembangkan UKM perajin wayang golek di Jawa Barat. Kata kunci : Wayang golek, Jawa Barat, kemasan, desain karakter Abstract: Wayang golek is one of the traditional arts of West Java which originally developed in Cirebon in the 17th century as a performing art which is influenced by the wayang kulit. There is one wayang golek group, Punakawan. Currently there is a package that is commonly used with mica based added decoration, so it can also be used to display puppets. However, the packaging does not have the characteristics of a puppet character that can be used as a differentiator, so that each puppet character has the same packaging. In addition, puppets will be more interesting if the form innovation is done, so that it can attract interest especially for tourists and display a more modern impression of a traditional art. The method used is qualitative methods such as observation, interviews, literature study and SWOT analysis to understand the problem in depth and get a suitable solution. Through the design of Punakawan puppet show souvenirs, it is hoped that it can increase the interest of the community, especially the tourists, in the traditional arts of West ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 2109 Java that are used as souvenirs. And the design of the packaging can be used as a differentiator on the packaging of the Astrajingga wayang characters with other wayang characters, and also help develop UKM puppet showers in West Java. Keywords: Wayang golek, West Java, packaging, character design

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual