Visual Branding Kelompok Seni Wayang Bengkong Di Kabupaten Rembang

Authors

  • Yohansyah Fakhrur Reza Telkom University
  • Arry Mustikawan Telkom Univeristy

Abstract

ABSTRAK Wayang merupakan budaya asli Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO dan dunia. Jenis wayang yang ada di Indonesia pun beraneka ragam dengan ciri dan cerita yang berbeda-beda di tiap daerah. Salah satu wayang yang ada yakni wayang bengkong yang berada di Kabupaten Rembang. Wayang bengkong merupakan jenis wayang klithik yang memiliki keunikan dibanding wayang yang lain. Wayang bengkong memiliki 3 karakter yang terdiri dari Mbah Bengkong, Panji, dan Sri. Pada pementasan wayang pada umumnya diiringi alat musik gamelan, namun dalam pementasan wayang bengkong diiringi oleh musik yang digunakan yakni suara mulut dari niyaga. Wayang bengkong biasanya dibawakan ketika masyarakat sedang melangsungkan hajat seperti khitanan, pernikahan, dan sedekah bumi. Cerita yang dibawakan oleh dalang merupakan cerita yang mengandung petuah-petuah dan nasihat yang sesuai dengan acara yang sedang berlangsung. Namun dalam beberapa tahun belakangan, eksistensi wayang bengkong di Kabupaten Rembang mulai terancam punah dengan berkurangnya minat masyarakat dan semakin pesatnya teknologi. Masyarakat lebih memilih hiburan alternatif lain yang lebih effisien dan modern. Apabila masyarakat Kabupaten Rembang sendiri kurang memiliki minat terhadap budaya sendiri dikhawatirkan terjadi kepunahan terhadap budaya tersebut, salah satunya wayang bengkong. Mengingat pada saat ini hanya terdapat satu dalang yang mementaskan wayang bengkong. Sehingga perlu adanya suatu upaya untuk memperkenalkan kembali wayang bengkong kepada masyarakat di Kabupaten Rembang. Dalam perancangan ini penulis merancang visual branding mengenai wayang bengkong dengan harapan wayang bengkong dapat dikenal oleh masyarakat luas dan masyarakat dan mampu bersaing dengan seni hiburan modern. Sehingga membuat pegiat seni wayang bengkong menjadi semakin hidup dan mengembangkan industri yang berhubungan langsung dengan wayang bengkong. Kata Kunci: Wayang, Unik, Sakral, Dinamis. 1Mahasiswa 2 Dosen Pembimbing ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 2181 2 ABSTRACT Wayang is an indigenous Indonesian culture that has been recognized by UNESCO and the world. The types of wayang that exist in Indonesia also varied with different characteristics and stories in each region. One of the puppets is the wayang bengkong in Rembang Regency. Wayang bengkong is a type of wayang klithik that has uniqueness than the other puppets. Wayang bengkong has 3 characters consisting of Mbah Bengkong, Panji, and Sri. In the wayang performances are generally accompanied by gamelan instruments, in the wayang bengkong performance accompanied by the music used is the mouth sound of niyaga. Puppet puppets are usually performed when people are performing such as khitanan, marriage, and alms of the earth. The story presented by the dalang is a story that contains advices and advice that match the ongoing event. But in recent years, the existence of bengkong puppets in Rembang Regency has been threatened with extinction with reduced public interest and increasingly rapid technology. People prefer alternative entertainment that is more efficient and modern. If the people of Kabupaten Rembang themselves have less interest in their own culture, it is feared that there will be extinction to the culture, one of them is wayang bengkong. Considering that there is currently only one puppeteer who performed the wayang bengkong. So there needs to be an effort to reintroduce wayang bengkong to the people in Rembang Regency. In this design the authors designed visual branding about wayang bengkong in hope that wayang bengkong can be known by the public and society and able to compete with the art of modern entertainment. So that makes artisans of wayang bengkong art become more alive and develop industries that deal directly with wayang bengkong. Keywords: Wayang, Unique, Sacred, Dynamic.

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual