Perancangan Motion Graphic Sebagai Media Informasi Wisata Kompleks Percandian Batujaya Kabupaten Karawang
Abstract
Abstrak Kabupaten Karawang yang dulu dikenal sebagai salah satu kota lumbung padi di Jawa Barat, kini lebih dikenal sebagai salah satu kota industri. Sektor industrinya memang maju pesat karena mendapat perhatian serius dari Pemerintah Karawang. Berbeda dengan sektor pariwisatanya, terutama wisata sejarah, seperti Kompleks Percandian Batujaya. Karena tidak dikelola secara optimal, objek wisata tersebut kurang dikenal masyarakat, khususnya warga Kab. Karawang. Akibatnya, dalam berwisata mereka lebih memilih ke objek wisata modern, seperti mall, padahal objek wisata tersebut memiliki keunikan. Meskipun sejumlah situs candi masih dalam bentuk gundukan tanah (unur), ada juga situs candi yang layak untuk dikunjungi, seperti Candi Jiwa, Candi Blandongan di Kecamatan Batujaya, Candi Serut, dan Candi Sumur (Telagajaya VIII) di Kecamatan Pakisjaya. Dalam kompleks tersebut ada juga satu museum bernama Site Museum Situs Cagar Budaya Batujaya yang sebagian besar koleksinya berkaitan dengan Kompleks Percandian Batujaya. Hal ini seharusnya menjadikan Karawang sebagai kota wisata bersejarah yang patut dikunjungi. Namun, objek wisata ini belum memiliki banyak pengunjung dibanding objek wisata sejenisnya di kota lain di Jawa Barat maupun luar Jawa Barat. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah media informasi, yaitu berupa motion graphic. Pengumpulan maupun pengolahan data dilakukan dengan metode dan analisis dari wawancara, kuesioner, studi pustaka cetak maupun digital, observasi ke objek wisata tersebut dan menggunakan matriks perbandingan. Penelitian ini menghasilkan sebuah motion graphic yang memuat visual dan informasi yang efektif dan komunikatif. Motion Graphic ini diharapkan dapat memperkenalkan objek wisata Kompleks Percandian Batujaya agar wisatawan lokal tertarik untuk mengetahui dan berkunjung. Kata Kunci: Wisata, Wisata Sejarah, Kabupaten Karawang, Animasi, Motion Graphic ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.6, No.1 April 2019 | Page 204 Abstract Karawang Regency, formerly known as one of the rice granary cities in West Java, is now better known as one of the industrial cities. The industrial sector is developing rapidly because of serious attention from the Government of Karawang, unlike the tourism sector, especially historical tourism, such as the Percandian Batujaya Complex. It is not managed optimally, therefore the tourist attraction is not well known to the public, especially to residents of Karawang Regency. As a result, residents prefer to travel to modern tourism objects, such as malls, even though the tourist attraction is unique. Although a number of temple sites are still in the form of mounds (unur), there are also temple sites that are worth visiting, such as the Candi Jiwa, Candi Blandongan in Batujaya District, Candi Serut, and Candi Sumur (Telagajaya VIII) in Pakisjaya District. Inside the complex there is a museum called the Batujaya Cultural Heritage Site Museum, where most of its collections are related to the Percandian Batujaya Complex. This should make Karawang a historic tourist city that is worth a visit. However, this tourist attraction does not have many visitors compared to similar attractions in other cities in West Java and outside West Java. Therefore, an information media is needed, namely in the form of motion graphics. Collecting and processing data is done by methods and analysis of interviews, questionnaires, print and digital literature studies, observations of these attractions and using a comparison matrix. This research produced a motion graphic that contains effective and communicative visuals and information. Motion Graphic is expected to be able to introduce the Percandian Batujaya Complex tourist attraction so that local tourists are interested to knowing and visiting. Keyword: Tour, Historical Tour, Karawang Regency, Animation, Motion GraphicDownloads
Published
2019-04-01
Issue
Section
Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual