Perancangan Background Untuk Animasi 2d Lontong Cap Gomeh

Authors

  • Asy Syifa Rahma Ghifari Telkom University
  • Arief Budiman Telkom University
  • Zaini Ramdhan Telkom University

Abstract

Abstrak
Kota Semarang memiliki populasi etnis Tionghoa cukup besar sehingga dapat ditemukan
hasil akulturasi budaya yang terbentuk karena keberadaan etnis Tionghoa telah lama menetap dan
berbaur bersama masyarakat asli Semarang. Hasil akulturasi ini menciptakan berbagai bentuk hasil
kebudayaan yang dapat dilihat secara langsung seperti lontong cap gomeh dari segi makanan lalu
ragam bangunan di Kawasan Pecinan dari aspek bangunan. Banyak masyarakat yang belum
mengetahui hasil akulturasi budaya di Kota Semarang sehingga diperlukan media informasi yang
tepat yakni film animasi pendek dua dimensi dan artbook. Untuk mendukung animasi diperlukan
background yang berperan penting dalam pembanguan mood dan suasana animasi, perancangan
background memiliki salah satu setting di Kota Semarang. Dengan adanya pengenalan landmark
serta kawasan pecinan dengan ciri khas bangunan yang muncul akibat pengaruh budaya lain di
Kota Semarang maka akan terlihat identitas visual kota Semarang. Perancang menggunakan unsur
fantasi dalam pengenalan masuknya budaya asing agar informasi lebih mudah diterima oleh
khalayak sasaran. Metode perancangan melalui observasi, studi litelatur dan wawancara untuk
menentukan konsep perancangan. Perancangan background ini diharapkan menambah informasi
serta pengetahuan masyarakat tentang akulturasi budaya di Semarang terutama khalayak sasaran
yakni anak-anak.

Kata Kunci : Lontong Cap Gomeh, Identitas Kota Semarang, Animasi Pendek, Background
Animation

Abstract
Semarang has a large ethnic Chinese population so you can be found the results of
acculturation of the culture that was formed because the existence of ethnic Chinese has
long been settled and mingled with the indigenous people of Semarang. The results of
acculturation created various forms of cultural results that can be seen directly such as
Lontong Cap Gomeh from the aspect of food and a variety of buildings in the Chinatown,
from the building aspect. Many people do not know the results of cultural acculturation in
the city of Semarang so that the right information media is needed, namely a short two-

dimensional animated film and artbook. To support animation, it takes a background that
plays an important role in developing the mood and atmosphere of animation, background
design has one of the settings in the city of Semarang. With the introduction of landmarks
and Chinatown areas with building characteristics that arise due to the influence of other
cultures in Semarang, the visual identity of the city of Semarang will be seen. The designer
uses elements of fantasy in the introduction of the entry of foreign cultures so that
information is more easily accepted by the target audience. Design methods through
observation, retail studies, and interviews to determine the design concept. The design of
this background is expected to add information and knowledge to the community about the
acculturation of culture in Semarang, especially the target audience, namely children.

Keyword: Lontong Cap Gomeh, Semarang City Visual Identity, Short Animation,
Background Animation

 

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual