Perancangan Motion Graphic Untuk Pencegahan Kasus Demam Berdarah Dengue (dbd) Di Kabupaten Bandung

Authors

  • Dian Rahmawati Telkom University
  • Syarip Hidayat Telkom University

Abstract

Abstrak

Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes,
baik Aedes Aegypti sebagai vector primer maupun nyamuk Aedes Albopictus sebagai vector sekunder. Penyakit
DBD merupakan penyakit yang memiliki tingkat keeksistensian cukup tinggi di negara - negara tropis seperti
Indonesia. Tercatat menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus DBD cukup tinggi di tahun 2018
hingga memasuki awal tahun 2019 terjadi di Kabupaten Bandung. Namun, berdasarkan penelitian sampai saat ini
masih banyak masyarakat khususnya menengah kebawah yang acuh bahkan tidak mengetahui informasi penting
mengenai DBD. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai DBD salah satunya karena media informasi yang
berada di pusat layanan kesehatan seperti Puskesmas, RSUD dan klinik yang masih kurang efektif dan menarik,
karena hanya menggunakan bentuk media informasi yang sifatnya diam (cetak). Ditambah kurang adanya
sosialisasi pengetahun mengenai DBD yang seharusnya di lakukan puskesmas ke lingkungan masyarakat. Oleh
karena itu, dalam penelitian serta perancangan ini penulis bertujuan untuk menghasilkan sebuah media informasi
alternative pada Layanan Kesehatan (Puskesmas, Klinik dan RSUD) berupa video Motion Graphic (informasi
dalam bentuk audio dan visual) dengan menggunakan metode penelitian observasi, kuisioner, wawancara dan
studi pustaka yang kemudian di analisis dengan metode analisis SWOT, agar media informasi mengenai DBD
dapat lebih efektif, menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat khususnya menengah kebawah.

Kata Kunci : Informasi, Penyakit DBD, Masyarakat Menengah Kebawah, Media informasi.


Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever or DHF is a disease caused by the bite of Aedes mosquito, both Aedes
Aegypti as primary vector and Aedes Albopictus mosquito as secondary vector. DHF is a disease that has a high
degree of existence in tropical countries like Indonesia. According to data from the Ministry of Health (Kemenkes),
dengue cases are quite high in 2018 until the beginning of 2019 occurs in Bandung Regency. However, based on
research, until now there are still many people, especially middle and lower, who are ignorant and do not even
know important information about DHF. The lack of public knowledge about DHF is one of them because of the
information media in health service centers such as Puskesmas, RSUD and clinics that are still less effective and

attractive, because they only use forms of information media that are silent (print). Plus there is a lack of
knowledge about DHF that should be done by puskesmas in the community. Therefore, in this research and design
the author aims to produce an alternative information media on Health Services (Puskesmas, Clinics and RSUD)
in the form of Motion Graphic videos (information in the form of audio and visual) using observational research
methods, questionnaires, interviews and studies the library was then analyzed by the SWOT analysis method, so
that information media about DHF could be more effective, interesting and easily understood by the community,
especially middle and lower.

Keywords : Information, DHF, Middle To Lower Class, Information Media.

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual