erancangan Storyboard Dalam Film Animasi 3d “sons Of Pandawa”

Authors

  • Farid Sofyan Sauri Telkom University
  • Zaini Ramdhan Telkom University

Abstract

Abstrak
Sauri, Farid Sofyan. 2019. Perancangan Storyboard dalam Film Animasi 3D “Sons Of Pandawaâ€.
Program Studi Desain Komunikasi Visual. Fakultas Industri Kreatif. Universitas Telkom
Kesenian wayang merupakan seni pertunjukan tradisional yang sudah lama berkembang di
Indonesia khususnya pulau Jawa dan Bali. Wayang terdiri dari berbagai jenis, salah satu contohnya wayang
Golek. Dalam pertunjukan wayang Golek, lakon yang diangkat banyak berasal dari cerita di kitab
Mahabarata dan Ramayana yang berasal dari India. Namun ada juga tokoh yang asli berasal dari Indonesia
yang tidak dapat ditemukan dalam kitab Mahabarata dan Ramayana versi India yaitu tokoh Anterja,
Jakatawang dan Wisanggeni yang ada dalam Wayang Golek Sunda. Keberadaan tiga tokoh ini tidak begitu
dikenal oleh remaja masa kini khususnya remaja di Kota Bandung karena kurangnya apresiasi terhadap
pertunjukan wayang dan masih sedikitnya film animasi 3D yang mengangkat cerita tentang tiga tokoh
tersebut padahal tiga tokoh ini memiliki nilai moral yang dapat dijadikan cerminan dalam hidup manusia.
Perancangan storyboard dalam film animasi 3D tentang tokoh Anterja, Jakatawang dan Wisanggeni ini
didasari dengan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dan teori adaptasi dengan tujuan untuk
meningkatkan apresiasi remaja masa kini terhadap wayang dengan cara mengenalkannya melalui media
film animasi 3D.

Kata Kunci: Storyboard, Adaptasi, Tokoh Wayang, Film Animasi 3D

Abstract
Sauri, Farid Sofyan. 2019. Storyboard Design in 3D Animation Film “Sons OF Pandawa.
Visual Communication Design Study Program. Creative Industry Faculty. Telkom University.
Puppet art is a traditional performing art that has long been developing in Indonesia especially
on Java and Bali. Puppets consist of various types, one example is the Golek puppet. In the Golek puppet
show, the plays that were raised were mostly from stories in the Mahabarata and Ramayana books
originating from India. But there are also original figures from Indonesia who cannot be found in the Indian
version of the Mahabarata and Ramayana, namely the figures of Anterja, Jakatawang and Wisanggeni in
the Sundanese Golek Puppet. The existence of these three figures is not well known by teenagers, especially
teenagers in the city of Bandung because of a lack of appreciation for puppet shows and still at least 3D
animated films that raise stories about these three figures even though these three figures have moral values 

that can be a reflection of human life. The storyboard design in the 3D animated film about the character
Anterja, Jakatawang and Wisanggeni is based on research that uses qualitative methods and adaptation
theories with the aim of increasing the appreciation of today's adolescents on puppets by introducing them
through 3D animated film media.

Keywords: Storyboard, Adaptation, Puppet Figure, 3D Animation Film

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual