PROGRAM PENDIDIKAN LITERASI DIGITAL UNTUK GURU SEKOLAH GURU INDONESIA DOMPET DHUAFA SUMATERA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.25124/cosecant.v1i2.17510Abstract
Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan penggunaan internet di Indonesia sangatlah pesat. Besarnya penetrasi internet di Indonesia tidak diimbangi dengan tingginya keahlian digital masyarakat Indonesia. Masalah ini menimbulkan berbagai efek negatif. Masyarakat yang lebih rentan dengan efek negatif adalah mereka yang tinggal di daerah 3T karena kurangnya akses kebaruan ilmu, minimnya paparan fungsi edukasi, informasi, dan transformasi budaya positif. Berdasarkan hal tersebut, guru di wilayah-wilayah 3T memiliki peran penting sebagai tenaga pendidik dalam memberikan pengetahuan literasi digital kepada siswa-siswanya yang merupakan calon penerus bangsa. Sayangnya, guru-guru, termasuk binaan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa Sumatera Selatan, belum memiliki kompetensi literasi digital yang mumpuni. Program Pendidikan Literasi Digital dilakukan secara bertahap dengan media daring dan berfokus pada teori serta praktikReferences
Anggraini, Novita Clara, Potret terpaan TIK dan
Perubahan Budaya pada Masyarakat Agraris
Indonesia 2021, 3, 53-66
BPS, Indeks Pembangunan Teknologi, informasi, dan
Komunikasi/ICT Development Index 2018. Jakarta:
Badan Pusat Statistik