PENERAPAN SISTEM SIRKULASI TERTUTUP DAN MONITORING KUALITAS AIR PADA PEMBENIHAN MANDIRI DALAM USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR UNTUK MASYARAKAT DESA CITEUREUP KECAMATAN DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.25124/cosecant.v2i1.18426Abstract
Pada program pengabdian masyarakat di desa Citeureup sebelumnya telah dilakukan ujicoba pembesaran ikan air tawar pada kolam beton. Hasil analisis pasca panen menunjukkan nilai keekonomian yang masih belum mencapai target yang diharapkan. Terdapat beberapa kendala yang menjadi penyebab budidaya pembesaran tersebut belum optimal, yaitu belum diterapkannya sistem sirkulasi air tertutup yang menyebabkan suplai air dari sumber dialirkan terus setiap saat. Keadaan ini menyebabkan borosnya penggunaan listrik untuk menjalankan pompa sumur dalam yang bekerja dengan frekuensi tinggi. Kendala lainnya adalah tingkat kematian benih yang tinggi akibat benih yang disuplai dari luar. Benih ini tidak cukup beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan baru di lokasi pembesaran. Selain itu, benih yang dibeli dengan ukuran siap kembang harganya cukup tinggi yang menyebabkan biaya modal awal besar. Oleh karena itu, pembenihan secara mandiri merupakan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Pembenihan dilakukan melalui penerapan sistem sirkulasi air tertutup dengan monitoring kondisi air yang baik melalui filterisasi bertingkat untuk menciptakan habitat air yang mendukung proses pemijahan ikan.
Kata Kunci : Pembenihan, sirkulasi air tertutup, monitoring kondisi air, pembenihan, filterisasi air.