PELATIHAN GOOGLE CLASSROOM PADA GURU SDITQ IMAM MALIK BANDUNG UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19

Abstract

Pandemi global Covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan dan mengubah tatanan kehidupan masyarakat dunia. Angka kematian pada anak tertinggi se-Asia akibat dari Covid-19 menjadi pertimbangan pemerintah untuk mengalihkan mode proses pembelajaran anak-anak usia sekolah. Semula para siswa  mengikuti proses pembelajaran secara tatap muka di sekolah, kini kegiatan belajar mengajar beralih ke dalam mode dalam jejaring (daring). Mode pembelajaran daring (aktivitas belajar secara tatap maya) sudah berlangsung di Provinsi Jawa Barat sejak  Januari 2021.

Program Belajar Dari Rumah (DBR) telah disediakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui siaran TVRI sebagai bentuk sarana pembelajaran jarak jauh. Capaian kompetensi yang ditargetkan dari program ini adalah kompetensi literasi dan numerik saja. Kompetensi ini belum seluruhnya mencakup kompetensi yang menjadi kekhasan kompetensi siswa yang dituangkan dalam kurikulum sekolah islami, SDITQ Imam Malik.

Sekolah ini mengkombinasikan unsur pendidikan umum dan unsur pendidikan islami (tahfidzul Qur’an). Sehingga terdapat gap capaian kompetensi pada unsur pendidikan islami yang perlu dicarikan solusinya.   Pelaksanaan pembelajaran daring di SDITQ Imam Malik selama ini memanfaatkan aplikasi Whatsapp dan Google Form. Pemanfaatan teknologi tersebut belum mampu mengoptimalkan interaksi siswa dengan guru. Google Classroom memberikan solusi untuk kondisi tersebut. Guru dapat menyimpan konten pembelajaran digital pada platform tersebut. Selain itu, siswa dan guru juga dapat bertukar pesan, yang menjadikan proses pembelajaran lebih interaktif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan platform Google Classroom kepada guru di SDITQ Imam Malik agar dapat mengembangkan metode pembelajaran daring yang lebih interaktif.

Kata Kunci: metode pembelajaran daring, pendidikan dasar, belajar dari rumah, interaktif