SOSIALISASI DESA DIGITAL DAN PENGEMBANGAN BUMDES MELALUI ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR DAN SISTEM INFORMASI YANG TERINTEGRASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH DI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MALANG

Authors

  • Koenta Adji Koerniawan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom http://orcid.org/0000-0002-5538-3817
  • Dedik Nur Triyanto FEB Prodi Akuntansi Universitas Telkom

DOI:

https://doi.org/10.25124/cosecant.v2i2.18548

Abstract

Jaringan informasi dan komunikasi data di Kabupaten Malang tidak terintegrasi dengan baik. Di tingkat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membangun sistem sendiri, tanpa koordinasi. Di desa, dengan memanfaatkan dana desa (DD), Pemerintahan Desa berinvestasi membangun teknologi informasi sendiri. Mereka berharap dapat memberikan pelayanan kepada penduduk desa secara cepat, tepat dan akurat. Namun, faktanya hingga saat ini layanan KTP, KK, akte kelahiran, akte kematian, perlu waktu lama untuk pelayanannya. Data penduduk miskin, data ekonomi, pertanian, monitoring usaha BumDes, dsb., tidak dapat diakses dengan mudah dan akurat. Desa digital tidak terwujud, Bumdes tidak berkembang. Sistem tidak dibangun berdasarkan azaz kepentingan dan manfaat bersama. Tidak ada perencanaan infastruktur sistem informasi yang memadai, dan terintegrasi. Tujuan kegiatan abdimas melakukan sosialisasi kepada kelompok masyarakat yaitu pengurus dan anggota asosiasi Kepala Desa, Camat, Paguyuban Bumdes, beserta pejabat Kepala Dinas terkait seperti Kominfo, DPMD, Dispendukcapil, DPMPTSP. Dengan dukungan dari divisi IT Network Solution PT. Telkom Indonesia Tbk., aspek teknis yang disosialisasikan dalam membangun kembali arsitektur infrastruktur sistem informasi guna mengintegrasikan sistem informasi adalah menggunakan pendekatan DBMS (Data Base Management System). Sosialisasi desa digital diikuti 378 Kepala Daerah, 12 Kelurahan, 200 Bumdes, 33 Camat, dan Kepala Dinas terkait di Kabupaten Malang. Hasil pelaksanaan sosialisasi, Kepala Daerah menyetujui pelaksanaan pilot project di 6 desa dan membentuk tim kecil untuk memantau kegiatan integrasi sistem desa digital yang difasilitasi PT.Telkom Tbk.. Implikasi kegiatan abdimas adalah dapat memberikan solusi berupa kebijakan daerah guna terwujudnya desa digital yang terintegrasi.

Kata Kunci: Desa Digital, Integrasi Sistem dan Data, DBMS, Sistem Informasi, Bumdes

Author Biography

Koenta Adji Koerniawan, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom

Program Studi Akuntansi

References

Bodnar, G., & Hopwood, W. (2010). Accounting Information System (10th Ed ed.). New York: Pearson Education.

BPS, M. (2022, November). BPS Kab Malang. Retrieved from https://malangkab.bps.go.id/publication.html

Faizti, N. (2021, July 5). Dunia Dosen. Retrieved November 2022, from 8 Perbedaan Jurnal Hasil Penelitian dan Jurnal Pengabdian Masyarakat: https://www.duniadosen.com/perbedaan-jurnal-hasil-penelitian-dan-jurnal-pengabdian-masyarakat/

Laudon, K., & Laudon, J. (2014). Management Information Systems: Managing The Digital Firm (13th Ed ed.). New York, USA: Person Education Limited, New York University.

Romney, M., & Steinbart, P. (2013). Sistem Informasi Akuntansi (Edisi 13 ed.). Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Unpad, D. (2011, January 4). DRPM Unpad. Retrieved November 2022, from Petunjuk Teknis Penulisan Artikel: https://drpm.unpad.ac.id/petunjuk-teknis-penulisan-artikel-jurnal-pengabdian-kepada-masyarakat/

Yonata, J. (2021, August 21). Dewaweb. Retrieved from Mengenal DBMS: https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-dbms/

Additional Files

Published

2023-03-16

Issue

Section

Articles