PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN MELALUI APLIKASI THINGLINK DI FAKULTAS BAHASA DAN BUDAYA UNIVERSITAS DHARMA PERSADA

Authors

  • Fetty Poerwita Sary
  • Nidya Dudija
  • Adhi Prasetio

DOI:

https://doi.org/10.25124/cosecant.v2i2.18559

Abstract

Pandemi covid-19 yang dimulai sejak awal tahun 2020, telah mendorong sistem Pendidikan untuk melakukan penyesuaian dalam proses belajar mengajar. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 4 tahun 2020 menghimbau agar institusi Pendidikan harus melakukan physical distancing (menjaga jarak) diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Aturan ini dikeluarkan agar penyebaran covid-19 dapat dikendalikan. Oleh karena itu interaksi pun dibatasi dengan cara tidak melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka melainkan diganti dengan cara meliburkan murid dari level Pendidikan dasar, menengah sampai tinggi. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diganti dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Belajar Dari Rumah (BDR). Dikarenakan kondisi tersebut, mau tidak mau dosen harus mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Mereka ditantang untuk mampu membuat dan merancang pembelajaran yang menarik dan diminati oleh siswanya. Mengajar dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran online yang ditawarkan terkadang cukup membingungkan karena tidak semua dosen memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mempelajari dan menggunakan berbagai media tersebut, bahkan masih awam bagi sebagian orang. Padahal, media pembelajaran atau learning media/ platform ini amat sangat menarik apabila digunakan untuk membantu para dosen dalam menyampaikan materi ajarnya. Oleh karena itu, kegiatan engabdian masyarakat (abdimas) ini berupa pemberian pelatihan aplikasi Thinglink. Pemilihan media thinglink ini sesuai dengan kebutuhan para dosen di Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Dharma Persada (Unsada) yang banyak mengajar materi bahasa dan budaya. Melalui aplikasi Thinglink ini, dosen dapat membuat materi sekaligus dengan penjelasan secara interaktif melalui video, gambar, suara, atau lainnya. Selain itu, dosen bisa menyematkan link google form atau wordwall.net sebagai bahan evaluasi ajar untuk mahasiswa. Abdimas ini dilaksanakan secara online dan diikuti oleh 20 dosen. Dari kegiatan abdimas ini, 16,6% peserta setuju dan 83,4% peserta sangat setuju bahwa instruktur sangat menguasai materi, materi sangat menarik, penjelasan mudah dipahami, instruktur ramah dan bersemangat dalam menjelaskan. Para peserta juga menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, harus dilakukan secara rutin, dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi di kemudian hari untuk tema berbeda yang dapat meningkatkan kompetensi mengajar pada dosen di Unsada. Adapun implikasi dari pelatihan ini adalah dosen menggunakan aplikasi Thinglink dalam pembelajaran. .

Kata Kunci: Thinglink, Kompetensi Mengajar

 

References

Additional Files

Published

2023-03-16

Issue

Section

Articles