PENCEGAHAN JERATAN RENTENIR ONLINE MELALUI LITERASI KEUANGAN SYARIAH KELUARGA DI DESA CIBITUNG KULON KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR

Authors

  • Rully Trihantana Institut Agama Islam Sahid Bogor
  • Tubagus Rifqy Thantawi Institut Agama Islam Sahid Bogor
  • Susi Melinasari Institut Agama Islam Sahid Bogor

DOI:

https://doi.org/10.25124/cosecant.v2i2.18668

Abstract

Era digital seperti sekarang ini merupakan suatu keniscayaan dan hampir tidak ada daerah yang tidak tersentuh oleh aktivitas digital, tidak terkecuali masyarakat yang tinggal di pedesaan. Perangkat komunikasi seluler seperti smartphone android, i-Phone dan sejenisnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sebagian besar masyarakat. Masyarakat dengan bebas dapat melakukan aktivitasnya termasuk aktifitas ekonomi dan keuangan melalui perangkat digital. Permasalahan muncul ketika masyarakat pengguna perangkat digital disuguhkan berbagai kemudahan terutama dalam memperoleh pinjaman online atau kredit online yang ditawarkan, di sisi lain masyarakat pedesaan pada umumnya belum teredukasi secara komprehensif perihal literasi keuangan, sehingga muncul berbagai permasalahan keuangan yang sangat meresahkan, seperti jeratan pinjaman online dan sejenisnya. Sehubungan dengan kondisi tersebut, masyarakat perlu diberikan edukasi komprehensif mengenai literasi keuangan keluarga sebagai bagian dari upaya pencegahan jeratan rentenir di era digital sekarang ini. Edukasi tentang literasi keuangan keluarga berbasis syariah ini difokuskan di Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga baik perorangan, atau ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi PKK, majelis taklim maupun kelompok wanita tani, bapak-bapak selaku kepala keluarga dari berbagai profesi, serta pemuda pemudi yang tergabung dalam organisasi kepemudaan serta perangkat desa di Desa Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Adapun metode yang dilakukan adalah dengan 1) Penyuluhan; 2) Simulasi keuangan keluarga; 3) Penyusunan laporan keuangan ; dan 4) Story telling. Secara umum metode 1 sampai dengan 4 diatas, merupakan modifikasi dari metodologi model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) dalam lingkup research and development. Hasil dari kegiatan ini masyarakat dibekali dengan softskill berupa pengetahuan tentang serba serbi pinjaman online, pengunaan teknologi digital yang bijak dan bertanggungjawab serta berbagai aspek hukum yang menyertainya dan yang terakhir adalah terjadinya peningkatan literasi keuangan syariah keluarga serta semangat kebersamaan untuk pendirian lembaga keuangan mikro berbasis syariah. Kata Kunci : keuangan keluarga, literasi keuangan syariah, rentenir online

Author Biographies

Rully Trihantana, Institut Agama Islam Sahid Bogor

Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Sahid Bogor

Tubagus Rifqy Thantawi, Institut Agama Islam Sahid Bogor

Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Sahid Bogor

Susi Melinasari, Institut Agama Islam Sahid Bogor

Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Sahid Bogor

Additional Files

Published

2023-03-16

Issue

Section

Articles