Perancangan Sistem Erp Manajemen Rantai Pasok Halal Untuk Industri Makanan Modul Manufacturing Dengan Metode Asap (studi Kasus: Vannisa Brownies)

Authors

  • Muhamad Ilham Fauzi Telkom University
  • Ari Yanuar Ridwan Telkom University
  • Muhardi Saputra Telkom University

Abstract

Abstrak Halal ERP merupakan sebuah sistem yang mengacu kepada hukum syariah islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist untuk menentukan standarisasi proses dan data yang diperlukan. Modul manufacturing menjadi salah satu modul yang memiliki batas kritis untuk menyatakan apakah produk yang dihasilkan halal atau tidak. Indonesia yang terdiri dari 80% penduduknya beragama islam, sudah menjadi tuntutan bagi perusahaan untuk bisa menyediakan produk khususnya pada bidang makanan dan minuman yang sudah terjamin kehalalannya. Halal manufacturing ini merupakan sistem yang memberikan data kepada perusahaan apakah bahan produk yang diolah sudah memenuhi standar kehalalan sesuai dengan standar kehalalan LPPOM MUI atau yang biasa disebut dengan Sistem Jaminan Halal (SJH). Penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem Halal manufacturing menggunakan metode Accelerated SAP (ASAP) dengan studi kasus: Vannisa Brownies. Penelitian ini meliputi beberapa tahapan diantaranya : wawancara, observasi, menganalisis dan merancang gambaran sistem dengan melakukan kustomisasi terhadap modul manufacturing. Hasil dari penelitian ini adalah berupa sistem OpenERP (Odoo) yang sudah dikustomisasi sesuai dengan proses bisnis pada perusahaan dan Sistem Jaminan Halal (SJH) diharapkan dapat menjadi sebuah sistem yang dapat memantau kehalalan produk yang diolah pada proses produksi dan memudahkan perusahaan untuk membuat laporan terkait dengan sertifikasi halal yang harus dikirim ke LPPOM MUI setiap 6 bulan sekali. Kata Kunci: ERP Odoo, Halal manufacturing, Accelerated SAP (ASAP) Abstract Halal ERP is a system that refers to Islamic sharia law namely Al-Qur'an and Hadist to determine the standardization of processes and data needed. The manufacturing module is one of the modules that has a critical limit to state whether the product produced is halal or not. Indonesia, which consists of 80% of its population is Muslim, has become a demand for companies to be able to provide products, especially in the field of food and beverages that have been guaranteed halal. Halal manufacturing is a system that provides data to the company whether the processed product material meets the halal standards in accordance with LPPOM MUI halal standards or commonly referred to as the Halal Assurance System (SJH). This research was conducted to design a Halal manufacturing system using the Accelerated SAP (ASAP) method with a case study: Vannisa Brownies. This research includes several stages including: interviewing, observing, analyzing and designing a system description by customizing the manufacturing module. The results of this study are in the form of an OpenERP (Odoo) system that has been customized according to business processes in the company and the Halal Assurance System (SJH) is expected to be a system that can monitor the halal products processed in the production process and make it easier for companies to report halal certification that must be sent to LPPOM MUI every 6 months. Keywords: ERP Odoo, Halal manufacturing, Accelerated SAP (ASAP)

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Sistem Informasi