Perancangan Perbaikan Layanan Aplikasi Mysmash Menggunakan Metode Quality Function Deployment (studi Kasus Pada Nasabah Bank Sampah Di Kota Bandung)

Authors

  • Muhammad Ravi Ismail Telkom University
  • Sari Wulandari Telkom University
  • Bobby Hera Sagita Telkom University

Abstract

Bank Sampah merupakan suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif untuk mendorong masyarakat agar ikut serta didalamnya. Bank sampah pertama kali diterapkan oleh komunitas kalangan masyarakat akan peduli sampah di Indonesia, salah satunya di Kota Bandung. Perkembangan Bank Sampah mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga diperlukan adanya pengembangan mengenai system penjemputan sampah yang dilakukan oleh nasabah agar dapat melakukan transaksi pengelolaan sampah dengan efektif dan efesien. Aplikasi mySmash diterapkan dalam Teknologi Informasi berbasis mobile yang bertujuan untuk memberikan sumber informasi mengenai Bank Sampah yang berada di sekitar kalangan masyarakat serta jenis sampah anorganik yang dapat dijual ke Bank Sampah di seluruh Indonesia, termasuk Kota Bandung. Namun, dari sejumlah nasabah menggunakan aplikasi mySmash, hampir sekitar 70% nasabah tidak aktif dalam pengelolaan dan transaksi penjemputan sampah melalui aplikasi mySmash, sehingga perlu dilakukan identifikasi kebutuhan pengguna terhadap penggunaan aplikasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi peningkatan kualitas layanan aplikasi mySmash berdasarkan 21 true customer needs menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). QFD berguna untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik layanan serta mempertimbangkan kemampuan perusahaan. QFD dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah QFD Iterasi Satu (House of Quality) untuk mengidentifikasi true customer needs dan menentukan karakteristik teknis prioritas. Tahap kedua adalah QFD Iterasi Dua (Part Deployment) untuk menentukan critical part prioritas berdasarkan karakteristik teknis prioritas. Berdasarkan QFD Iterasi Satu, diperoleh 12 karakteristik teknis prioritas yang harus dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Berdasarkan QFD Iterasi Dua, diperoleh 13 critical part prioritas untuk perbaikan layanan aplikasi mySmash. Perumusan rekomendasi disusun berdasarkan hasil pengolahan data, analisis, brainstorming dengan perusahaan dan melakukan benchmarking terhadap pesaing perusahaan. Kata Kunci: House of Quality, mySmash, Part Deployment, Quality Function Deployment (QFD)

Downloads

Published

2019-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri