Usulan Perancangan Interval Waktu Preventive Maintenance Dan Analisis Risiko Dengan Menerapkan Metode Risk Based Maintenance (rbm) Pada Komponen Kritis Mesin Bubut Di Pt Smart Teknik Utama
Abstract
Abstrak PT Smart Teknik Utama merupakan perusahaan manufaktur milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi bagian-bagian utama untuk kebutuhan rel kereta api, seperti: rodding system point. Dalam memproduksi produk tersebut, mesin yang digunakan meliputi mesin bubut, mesin milling & drilling, mesin skraf, serta mesin NC cutting. Berdasarkan dari data mesin yang memiliki kerusakan sangat signifikan dalam tiga tahun terakhir adalah mesin bubut. Dengan menggunakan risk matrix dalam pemilihan komponen terpilih yang signifikan terhadap kerusakan mesin bubut maka diperoleh yaitu komponen toolpost, headstock, dan leadscrew. Metode yang digunakan adalah Risk Based Maintenance dengan tujuan untuk mengetahui nilai risiko yang akan diterima oleh perusahaan apabila komponen prioritas termasuk dalam komponen kritis yang diakibatkan karena mengalami kegagalan fungsi. Berdasarkan dari hasil pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dapat diperoleh risiko sebesar 1,2% dengan total biaya risiko Rp 7.317.595. Usulan yang digunakan untuk maintenance plan adalah interval waktu preventive maintenance untuk setiap tahun sebesar 78 jam, dalam skala setiap bulan sebesar 6,5 jam, dan skala setiap minggu sebesar 1,6 jam. Kata kunci: Interval Waktu Preventive Maintenance, Maintenance Plan, Risk Based Maintenance, Risk Matrix, Rodding System Point Abstract PT Smart Teknik Utama is a manufacturing company belonging to state owned enterprises (BUMN) that manufactures main parts for railway needs, such as: rodding system point. In producing the products, the machines used include lathe machine, milling & drilling machine, skraf machine, and NC cutting machine. Based on the history data machines that has a very significant damage in the last three years is lathe machine. By using the risk matrix in the selection of selected components that are significant to the damage of the lathe machine then obtained namely components toolpost, headstock, and leadscrew. The method used is Risk Based Maintenance with the aim of knowing the value of the risk to be accepted by the company if the priority component is included in critical components caused by malfunction. Based on the results of collecting and processing the data can be obtained at a risk of 1,2% with a total risk cost of Rp 7.317.595. The proposed maintenance plan is interval preventive maintenance for each year of 78 hours, on a monthly scale of 6,5 hours, and a weekly scale of 1,6 hours. Key words: Time Interval Preventive Maintenance, Maintenance Plan, Risk Based Maintenance, Risk Matrix, Rodding System PointDownloads
Published
2019-08-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Industri