Analisis Penentuan Kebijakan Maintenance Pada Mesin Tenun 251 Dengan Menggunakan Metode Life Cycle Cost (lcc) Dan Overall Equipment Effectiveness (oee) (studi Kasus : Pt Buana Intan Gemilang)

Authors

  • Vanita Zahra Zahirah Telkom University
  • Judi Alhilman Telkom University
  • Nurdinintya Athari Telkom University

Abstract

PT Buana Intan Gemilang (BIG) merupakan sebuah perusahaan industri tekstil di Indonesia yang terletak di Jalan Tarajusari, Banjaran, Bandung Produk utama yang dihasilkan kain bermotif dan sajadah. Mesin tenun 251 adalah salah satu mesin tenun yang digunakan untuk memproduksi kain bermotif. Mesin tenun 251 memiliki downtime tertinggi pada tahun 2014 sehingga mesin tidak bekerja secara optimal dalam memproduksi kain bermotif. Untuk mengatasi hal tersebut, metode yang digunakan adalah LCC dan OEE. Berdasarkan metode LCC, total nilai LCC paling minimal sebesar Rp 967.826.380,00 dengan umur mesin optimal adalah tiga tahun dan jumlah maintenance crew optimal sebanyak satu orang untuk setiap shift. Berdasarkan metode OEE, didapatkan nilai OEE sebesar 81,20% dan faktor equipment failures dari six big losses sebesar 77,08% dari total losses. Kata Kunci : LCC, OEE, six big losses

Downloads

Published

2017-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri