Analisis Performansi Protokol Aodv ( Ad Hoc On Demand Distance Vector ) Dan Dsr ( Dynamic Source Routing ) Terhadap Active Attack Pada Manet ( Mobile Ad Hoc Network ) Ditinjau Dari Qos ( Quality Of Service ) Jaringan

Authors

  • Evi Harahap Telkom University
  • Hafidudin Hafidudin Telkom University
  • Leana Yovita Telkom University

Abstract

Mobile Ad hoc Network (MANET) merupakan jaringan dengan node-node yang berfungsi sebagai router dan memiliki infrastruktur jaringan yang tidak tetap. Oleh karena itu, dalam jaringan akan sangat sering terjadi keluar masuk node-node. Hal ini tentunya akan sangat rentan terhadap serangan pada jaringan sehingga dibutuhkan suatu protokol yang mampu menjamin pesan dapat dikirimkan dengan aman. Pada penelitian ini dibandingkan performansi dua protokol routing MANET, yaitu AODV (Ad hoc On Demand Distance Vector) dan DSR (Dynamic Source Routing). Kedua protokol ini diberikan active attack. Active attack yang diberikan adalah rushing attack, sinkhole attack, replay attack, dan sybil attack. Performansi kedua protokol terhadap active attack diuji menggunakan software Network Simuator v2.34 (NS -2.34). Dengan menggunakan mobility pattern random waypoint, jumlah node yang digunakan adalah 10, 15, dan 20 dengan kecepatan node 15 m/s, 20 m/s, dan 25 m/s. Performansi yang akan diukur adalah jumlah packet delivery ratio, rata-rata waktu delay, rata-rata throughput dan routing overhead. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa penurunan packet delivery ratio terbesar yaitu 16,4242% terjadi pada sybil attack menggunakan protokol AODV dengan jumlah node 15 dan kecepatan 25 m/s , penurunan average delay paling besar terjadi pada rushing attack dengan menggunakan AODV pada 20 node dan kecepan 15 m/s sebesar 2968,3354 ms, penurunan throughput terbesar terjadi pada sybil attack pada protokol DSR sebesar 5.4949 Kbps di 15 node dengan kecepatan 25 m/s dan penurunan routing overhead paling besar terjadi pada replay attack dengan protokol AODV sebesar 243.1667% dengan 15 node pada kecepatan 20 m/s. Oleh karena itu, penanganan untuk rushing attack terbaik menggunakan protocol DSR dengan jumlah node 20 dan kecepatan 25 m/s karena penurunan throughput sebesar 0,648% , sinkhole attack dapat dihadapi dengan menggunakan protokol DSR dengan 10 node dan kecepatan 15 m/s karena dapat mempertahankan packet delivery rationya, replay attack dapat dihadapi dengan menggunakan protokol DSR tanpa ada penurunan delay dengan kecepatan 20 m/s pada 20 node, dan sybil attack dihadapi dengan protokol AODV dengan kecepatan 20 m/s pada 20 node dengan tanpa penurunan routing overhead. Kata kunci: MANET, Rushing, Sinkhole, Replay, Sybil, AODV, DSR

Downloads

Published

2014-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi