Pengaruh Ukuran Lubang Udara Pada Tungku Pembakaran Serta Variasi Kecepatan Aliran Udara Terhadap Performa Kompor Gasifikasi Updraft Dengan Bahan Bakar Pelet Kayu Sengon

Authors

  • Adinda Raudya Tuzzahra Telkom University
  • Suwandi Suwandi Telkom University
  • Reza Fauzi Iskandar Telkom University

Abstract

Abstrak Pemanfaatan biomassa dapat digunakan sebagai energi alternatif yang dapat diaplikasikan pada kompor dengan teknik gasifikasi biomassa. Pelet kayu sengon dipilih karena memiliki kandungan volatile matter tinggi dan merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang lebih ramah lingkugan dari bahan bakar berbasis fosil seperti minyak tanah dan gas bumi (LPG), memiliki emisi CO2 yang lebih rendah dari batu bara dan minyak. Pada penelitian ini, dirancang suatu kompor gas-biomassa menggunakan prinsip Top-Lit Up Draft Gasifier yang memiliki lebar keseluruhan 45 cm, tinggi 60 cm, saluran udara dengan panjang 15 cm serta memiliki tinggi reaktor pembakaran (gasifier) didalamnya yaitu tinggi 15 cm dengan diameter 10 cm. Pada penelitian ini, diujikan tiga buah gasifier didalamnya yang memiliki tiga jenis ukuran lubang yang berbeda (3 mm; 5 mm; 7 mm), dengan dimensi yang sama. Tiap gasifier diberikan delapan variasi kecepatan aliran udara primer (0,5 m/s sampai 6,0 m/s). Pengujian kompor biomassa dilakukan sesuai prosedur SNI Tungku Biomassa 7926:2013. Nilai efisiensi Termal tertinggi yang didapat yaitu mencapai 23,04% untuk gasifier dengan ukuran lubang 7 mm, lalu 20,71% untuk gasifier dengan ukuran lubang 5 mm, dan 20,41% untuk gasifier dengan ukuran lubang 3 mm. Kata kunci : pelet biomassa; pelet kayu sengon; gasifikasi; kompor biomasa; Top-Lit Up Draft Gasifier; SNI Tungku Biomassa. Abstract The utilization of biomass can be used as an alternative energy that can be used on stoves with biomass gasification techniques. The sengon wood pellet was chosen because it contains high volatile material and is one of the renewable fuels that is more environmentally friendly than fossil-based fuels such as kerosene and natural gas (LPG), has lower CO2 emissions from coal and oil. In this study, a gas-biomass stove was designed using the principle of Top-Lit Up Draft Gasifier which has an overall width of 45 cm, a height of 60 cm, an air channel with a length of 15 cm and has a height of a combustion reactor (gasifier) in which there is a height of 15 cm with a diameter of 10 cm. In this study, three gasifiers were tested which have three different types of hole sizes (3 mm; 5 mm; 7 mm), with the same dimensions. Each gasifier is given a variation of the primary air flow velocity (0.5 m / s to 6.0 m / s). Biomass stove testing was carried out according to SNI Procedure of Biomass Furnace 7926: 2013. The highest thermal efficiency value obtained was 23.04% for gasifier with a 7 mm hole size, then 20.71% for gasifier with a 5 mm hole size, and 20.41 % for gasifiers with a hole size of 3 mm. Keywords: biomass pellets; sengon wood pellets; gasification; biomass stove; Top-Lit Up Draft Gasifier; SNI Biomass Furnace.

Downloads

Published

2020-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Fisika