Analisis Kelayakan Penerapan Jaringan Hybrid Pada Sistem Ppdr Dengan Model Tekno-ekonomi Di Wilayah Bandung

Authors

  • Fadzilah Lukmansyah Koto Telkom University
  • Ahmad Tri Hanuranto Telkom University
  • Rosad Ma'al El Hadi Telkom University

Abstract

Abstrak Bencana merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan prediksi untuk mengurangi dampak kerugian yang diakibatkan oleh bencana itu sendiri. Maka dari itu diperlukan adanya suatu sistem penanggulangan yang baik yang disediakan oleh pemerintah. Bentuk penanggulangan bencana salah satunya adalah dengan adanya Public Protection and Disaster Relief (PPDR). Dalam proses penyediaan sistem PPDR di Indonesia masih terdapat beberapa kendala, di antaranya adalah model penerapan yang tepat. Untuk menentukan hal ini diperlukan suatu analisis kelayakan sebagai parameter untuk skenario penerapan sistem PPDR di Indonesia. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan analisis model tekno ekonomi. Dengan model analisis ini, kita akan mendapatkan hasil analisis berupa bahasan teknis dari segi engineer maupun bahasan ekonomi yang juga merupakan salah satu faktor penting dalam penentuan sistem yang sesuai. Sistem PPDR tersebut nantinya akan dikatakan layak ketika nilai NPV yang dihasilkan >1, begitu juga sebaliknya jika NPV<1 maka sistem tersebut tidak layak. Hal ini didasarkan pada nilai investasi di masa sekarang hingga jangka waktu 10 tahun ke depan. Kata kunci : PPDR, jaringan hybrid, tekno-ekonomi Abstract Disaster is something that cannot be avoided. Efforts that can be done are by making predictions to reduce the impact of losses caused by the disaster itself. Therefore, a good response system is provided by the government. One form of disaster management is the presence of Public Protection and Disaster Relief (PPDR). In the process of providing the PPDR system in Indonesia there are still several obstacles, including the appropriate implementation model. To determine this, a feasibility analysis is needed as a parameter for the scenario of implementing the PPDR system in Indonesia. The way to do this is to analyze the techno-economic model. With this analysis model, we will get the results of the analysis in the form of technical discussion in terms of engineers and economic discussion which is also one of the important factors in determining the appropriate system. The PPDR system will be said to be feasible when the NPV value is generated >1, and vice versa if NPV <1 then the system is not feasible. This is based on the value of investment in the present up to the next 10 years. Keywords: PPDR, hybrid network, techno-economic

Downloads

Published

2020-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi