Analisis Biaya Perawatan Mesin Dan Penilaian Kinerja Berbasis Reliability Menggunakan Metode Cost Of Unreliability (cour) Dan Cost Of Poor Maintenance (copm) Pada Mesin Toshiba Di Pt. Pindad(persero)
Abstract
Abstrak
PT. Pindad (Persero) merupakan perusahaan industri manufaktur yang bergerak pada bidang Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan Produk Komersial salah satunya dalam produksi/manufaktur. PT.Pindad (Persero) memproduksi beberapa macam produk senjata dan amunisi, bahan peledak, sarana dan prasana di bidang transportasi, kendaraan khusus, produk komponen dan produk alat berat. Dalam proses produksi dilakukan hampir semua menggunakan mesin. Permasalahan yang dihadapi adalah kerusakan terhadap mesin Toshiba dalam periode Tahun 2017-2019. Tujuan dalam penilitian ini adalah untuk mengetahui akibat dari ketidakhandalan suatu mesin.
Metode yang digunakan adalah Cost Of Unreliability untuk menentukan kerugian perusahaan yang disebabkan oleh kegagalan mesin dan metode Cost Of Poor Maintenance untuk mengetahui kinerja pemeliharaan perawatan. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil risk matrix dapat diketahui untuk subsistem terpilih yang memiliki nilai risiko yang tinggi diperoleh yaitu, Coolant, Hydraulik dan Spindel sehingga dalam penelitian ini difokuskan terhadap tiga subsistem yang terpilih.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode COUR didapatkan nilai dari corrective money lost sebesar Rp. 162.162.439,63 dan downtime money lost sebesar Rp.217.248.523,16. Berdasarkan analisis dari COPM dapat diketahui biaya mana saja yang termasuk kedalam cost of conformance dan biaya yang termasuk kedalam cost of noncoformance maka dapat diperoleh cost of nonconformance sebesar Rp. 256.528.359,16 terdapat empat kegiatan yang perlu dikurangi sehingga lebih besar dari pada cost of conformance sebesar Rp.253.383.960,00 bahwa terdapat dua jenis kegiatan yang perlu dioptimalkan. Kegiatan yang perlu dioptimalkan adalah kegiatan pemeliharaan lubricant dan kegiatan pemeliharaan bahan lain seperti kain dan larutan pembersih. Sedangkan untuk kegiatan yang perlu dikurangi adalah kegiatan dari exchange part/equipment, lost production time, kegiatan logistic dan jam kerja untuk pemeliharaan.
Perbedaan biaya peralatan yang digunakan mempengaruhi perbedaan hasil nilai COUR penelitian dengan exsisting. Sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut dari nilai COUR yang perlu dilakukan terkait untuk mendapatkan data kuantitatif yang diperlukan termasuk data biaya yang lebih banyak dan lebih tepat dapat menggambarkan kondisi real dari perusahaan, serta dengan melakukan implementasi dari usulan kegiatan perawatan menggunakan konsep COPM dapat meningkatkan kinerja perawatan perusahaan. Sangat disarankan juga untuk menggunakan analisis COUR dan COPM yang acceptable dan sustainable.
Kata kunci: Maintenance, Cost Of Unreliability, Corrective, Downtime, Cost Of Poor Conformance Abstract
PT. Pindad (Persero) is a manufacturing industry company which operates in the field of Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan)and Commercial Products, one of which is in production / manufacturing. PT.Pindad (Persero) manufactures various kinds of weapons and ammunition products, explosives, transportation facilities and infrastructures, special vehicles, component products and heavy equipment products. In the production process, most of the production activity uses machine. The problem faced with is damage to Toshiba
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5028
machines in the 2017-2019 period. The purpose of this study is to determine the consequence of the machine’s unreliability.
The method used is The Cost Of Unreliability to determine the company's losses caused by machine failures and the Cost Of Poor Maintenance method to determine the performance of maintenance maintenance. From the results of data processing based of the risk matrix can be seen for selected subsystems that have high-risk values obtained, Coolant, Hydraulics and Spindles so that in this study focuses on the three subsystems selected.
Based on the results of calculations using the COUR method, obtained corrective money lost value of Rp. 162.162.439,63 and downtime money lost is Rp.217.248.523,16.Based on the analysis of COPM, can be found, which costs are included in the cost of conformance and cost of nonconformance, then a cost of nonconformance can be obtained at Rp. 256,528,359.16 there are four activities that need to be reduced so that it is greater than the cost of conformance of Rp.253,383,960.00 so that it can be obtained that there are two types of activities that need to be optimized. Activities that need to be optimized are lubricant, maintenance activities and other material maintenance activities such as clothes and cleaning solutions. On the other hand, the activities that are need to be reduced are activities of exchange parts/equipment, lost production time, logistics activities and working time for maintenance activities.
The difference in the cost of the equipment used affects the difference in the results of the COUR study with the exsisting results. So that further research is needed on the value of COUR that needs to be done related to getting the quantitative data needed including more cost data and more accurately describe the real condition of the company, as well as by implementing the proposed maintenance activities using the COPM concept so as to improve maintenance performance company. It is also highly recommended to use acceptable and sustainable COUR and COPM analysis.
Keywords: Maintenance, Cost Of Unreliability, Corrective, Downtime, Cost Of Poor Conformance