Analisis Produksi Energi Listrik Menggunakan Limbah Lumpur Ikan Bandeng Di Jakarta Utara Dengan Metode Microbial Fuel Cell Single Chamber
Abstract
Abstrak Pemanfaatan energi di Indonesia semakin lama terus bertambah, mengingat sumber energi yang ada sekarang semakin lama diperkirakan akan habis. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah pengembangan energi alternatif sebagai sumber energi terbarukan. Menggunakan metode Microbial Fuel Cell Single Chamber menjadi salah satu inovasi energi terbarukan. Prinsip kerja metode ini mengubah energi kimia menjadi energi listrik dengan memanfaatkan bakteri untuk menghasilkan energi listrik dari bahan organik. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan lumpur ikan bandeng di Jakarta Utara. Terdapat 2 variasi dalam penelitian ini, variasi lumpur ikan bandeng dengan penambahan nasi basi tiga hari, dan variasi kedua lumpur ikan bandeng dengan penambahan NaCl. Parameter yang diukur adalah tegangan, arus, dan rapat daya. Pengukuran ini dilakukan selama 3 jam dengan interval pengamatan setiap lima menit sekali, pengukuran dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan sensor tegangan, mikrokontroller arduino uno, dan menggunakan multimeter dengan tambahan resistor 10Ω. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lumpur kolam ikan bandeng mampu menghasilkan nilai dengan variasi penambahan nasi basi sebanyak 110,1gr pada reaktor C 670mW/m2 dan variasi penambahan NaCl dengan salinitas 30‰ pada reaktor B 200,88 mW/m2 . Kata kunci : MFCSingle Chamber,Air Payau, Enegi Listrik Abstract Energy use in Indonesia continues to increase, given the existing energy sources are increasingly expected to be depleted. So that this results in reduced energy reserves. By using the Microbial Fuel Cell Single Chamber method it becomes one of the renewable energy innovations. The working principle of this method is to convert chemical energy into electrical energy by utilizing bacteria to produce electrical energy from organic matter. Measurements in this study using Bandeng fishmud located in North Jakarta. There are 2 variations in this study, namely, variation of milkfish mud with the addition of stale rice for three days, and a second variation of milkfish mud with the addition of NaCl. This measurement is carried out for 3 hours with observation intervals every five minutes, measurements are made in two ways, namely by using a voltage sensor, an arduino uno microcontroller, and using a multimeter with an additional resistor of 10Ω. The results of this study show the value with variations of the addition of stale rice as much as 110,1gr in the C reactor 670mW/m2 and variations in the addition of NaCl with salinity 30‰ in the B reactor 200,88 mW/m2 Keywords: MFC Single Chamber, Brackish Water, Electrical EnergyDownloads
Published
2020-08-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Fisika