Pengaruh Kelengkungan Sudu Terhadap Tegangan Dan Arus Yang Dihasilkan Turbin Angin Savonius Tipe U
Abstract
Abstrak Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki letak geografis yang berpotensi tinggi untuk pengembangan sumber energi alternatif seperti energi angin. Energi angin tidak dapat secara langsung berubah menjadi energi listrik. Turbin angin merupakan system yang digunakan untuk mengkonversi energi angin menjadi energi mekanis rotasional. Turbin Angin savonius merupakan salah satu jenis dari turbin angin sumbu vertikal yang dapat berputar pada kondisi kecepatan angin rendah. Turbin ini akan dihubungkan dengan Permanent Magnet Alternator untuk menghasilkan energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kelengkungan sudu pada kecepatan angin konstan terhadap arus dan tegangan yang dihasilkan. Turbin dengan variasi tingkat kelengkungan akan diuji pada kecepatan angin 5,08 m/s dan 10,16 m/s. Pada kecepatan angin 5,08 m/s daya listrik dan efisiensi tertinggi dihasilkan oleh turbin angin dengan tingkat kelengkungan 75 mm dengan nilai 0,07 watt dan 1,64%. Sedangkan pada kecepatan angin 10,16 m/s daya listrik dan efisiensi tertinggi dihasilkan oleh turbin angin dengan tingkat kelengkungan 100mm dengan nilai 0,234 watt dan 0,48%. Kinerja turbin angin dipengaruhi oleh luas penampang dan kecepatan angin. Semakin besar luas penampang maka daya angin yang diterima sudu dan dikonversi menjadi daya mekanik semakin besar. Semakin besar kecepatan angin maka momentum angin yang menumbuk turbin semakin besar dan turbin angin akan berputar lebih kencang. Kata kunci:. Energi angin, Tingkat kelengkungan, Turbin angin savonius Abstract Indonesia as an archipelago has a geographical location that has high potential for the development of alternative energy sources such as wind energy. Wind energy cannot be directly transformed into electrical energy. A wind turbine is a system used to convert wind energy into rotational mechanical energy. Savonius wind turbines are one type of vertical axis wind turbines that can rotate at low wind speed conditions. This turbine will be connected to the Permanent Magnet Alternator to produce electrical energy. This study aims to determine the effect of the level of curvature of the blade at a constant wind speed on the current and voltage produced. Turbines with variations in curvature will be tested at wind speeds of 5.08 m / s and 10.16 m / s. At wind speed of 5.08 m / s the highest electric power and efficiency are produced by wind turbines with 75 mm curvature with a value of 0.07 watts and 1.64%. Whereas at 10.16 m / s wind speed electric power and the highest efficiency are produced by wind turbines with a 100mm curvature value of 0.234 watts and 0.48%. The performance of the wind turbine is influenced by the cross-sectional area and wind speed. The greater the cross-sectional area, the wind power received blade and converted to mechanical power is greater. The greater the wind speed, the greater the momentum of the wind that hits the turbine and the wind turbine will spin faster. Keywords: Wind energy, Level of curvature, Savonius wind turbinesDownloads
Published
2020-08-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Fisika