Penerapan Alat Bantu Untuk Meminimasi Produk Defect Pada Proses Produksi Rubber Bellow Di Pt Agronesia (divisi Industri Teknik Karet)

Authors

  • Aida Mahdyana Telkom University
  • Marina Yustiana Lubis Telkom University
  • Poeri Suryadhini Telkom University

Abstract

Abstrak PT. Agronesia (Divisi Industri Teknik Karet) adalah perusahaan industri manufaktur dengan merk dagang “Inkaba†yang memproduksi produk karet teknik untuk kebutuhan industri. Jenis produk yang diteliti dalam penelitian ini fokus pada jenis rubber bellow. Dalam proses produksi rubber bellow, ditemukan adanya produk defect yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Berdasarkan data perusahaan pada periode Januari – Desember 2016, defect rate yang terjadi adalah 24,3% (Batas toleransi perusahaan yaitu dibawah 10%). Maka, perlu dirancang suatu perbaikan dalam upaya meminimasi produk defect. Penelitan ini menggunakan metode six sigma untuk mengurangi produk defect. Tahapan pada six sigma yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada Tahap Define dilakukan identifikasi CTQ dan pemetaan proses produksi dengan menggunakan diagram SIPOC. Pada tahap Measure mengukur stabilitas proses (Peta Kontrol P) dan kapabilitas proses (DPMO dan level sigma), dengan hasil diperoleh bahwa terdapat proses yang keluar dari kontrol. Setelah mengetahui informasi bahwa terdapat proses yang tidak terkontrol maka dilakukan tahap Analyze untuk menentukan jenis defect tertinggi pada produk dengan menggunakan pareto diagram dan melakukan analisis faktor penyebab defect dengan menggunakan fishbone diagram, dan 5 why’s, serta menentukan prioritas untuk usulan perbaikan dengan menggunakan FMEA. Tahap improve dilakukan pembuatan rancangan usulan perbaikan berupa alat bantu dan penjadawalan pergantian part pada interval waktu tertentu. Kata kunci : Defect, Six Sigma, DMAIC, CTQ

Downloads

Published

2017-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri