Analisa Pemilihan Frekuensi 1805 Mhz Dan 2330 Mhz Lte Advanced Di Kota Bandung

Authors

  • Lufie Rizky Pratama Pratama Telkom University
  • Uke Kurniawan Usman Usman Telkom University
  • Hurianti Vidyaningtyas Telkom University

Abstract

Teknologi Komunikasi 4G LTE hadir sebagai solusi untuk meningkatkan komunikasi data. Teknologi 4G LTE memiliki standar-standar yang ditetapkan oleh 3GPP pada release 8. Standar tersebut meliputi: kecepatan maksimal data downlink yang mencapai 100 Mbps saat pengguna bergerak cepat dan 1 Gbps saat diam. Pada teknologi LTE-A dalam system jaringan teknologi 4G, kecepatan data tiga kali lebih tinggi dari standar teknologi yang ada sebelumnya. Di Indonesia sendiri penggunaan jaringan LTE belum merata, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untukk melihat performa jaringan LTE-A di wilayah Kota Bandung khususnya Jl. Asia Afrika, dengan membandingkan dua frekuensi yaitu pada frekuensi 1805 Mhz dan pada frekuensi 2330 Mhz.Metode perencanaan jaringan dilakukan dengan perhitungan berdasarkan coverage planning dengan model propagasi Extended hata, setelah didapatkan model perancangan kemudian dilakukan simulasi dengan perangkat lunak Forsk Atoll 3.3.2. Dari hasil perencanaan berdasarkan coverage planning didapatkan hasil pada frekuensi 1805 Mhz untuk nilai Throughput uplink dan downlink sebesar 6.327 Kbps dan 18.120 Kbps, SINR uplink dan downlink sebesar 16,53 dB dan 11,51 dB dan RSRP sebesar sedangkan untuk -72,56 dBm, sedangkan untuk frekuensi 2330 Mhz di dapatkan nilai Throughput uplink dan downlink sebesar 19.020 Kbps dan 54.365 Kbps, SINR uplink dan downlink sebesar 17,77 dB dan 20,37 dB dan RSRP sebesar -47,18 dBm. Perbandingan nilai parameter yang diperoleh dari penggunaan frekuensi 1805 dan frekuensi 2330, berdasarkan rekonfigurasi site tersebut di dapatkan frekuensi yang lebih baik yaitu frekuensi 2330 Mhz karena hasil parameter simulasi frekuensi 2330 Mhz mendapatkan hasil yang bagus dibandingkan dengan 1805 Mhz. Dari segi coverage frekuensi 1805 Mhz lebih baik karena semakin besar frekuensi maka nilai lambda atau panjang gelombang akan semakin pendek yang menyebabkan kecilnya coverage area.

Kata Kunci: LTE Advanced, Throughput, Signal Interference to Noise Ratio (SINR), Reference Signal Received Power (RSRP).

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi