Perancangan Alat Pengukuran Kinerja Organisasi Pada Pt Widya Trans Cargo Dengan Metode Balanced Scorecard

Authors

  • Almira Zana Pratama Telkomuniversity
  • Christanto Triwibisono Telkomuniversity
  • Fida Nirmala Nugraha Telkomuniversity

Abstract

Abstrak - PT Widya Trans Cargo merupakan perusahaan yang bergerak padabidang freight forwarding. Persaingan antar perusahaan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dengan baik, agar mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Keuntungan perusahaan dari PT Widya Trans Cargo dalam 3 tahun terakhir mengalami fluktuasi pada setiap tahunnya. Penurunan keuntungan terjadi karena terdapat 10 dari 125 perusahaan memutuskan hubungan kerja. PT Widya Trans Cargo selama ini hanya terpaku dengan penilaian kinerja konvensional. Sehingga diperlukan suatu perancangan pengukuran kinerja organisasi yang dilihat dari empat perspektif, antara lain perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran yang mencakup aspek keuangan dan non keuangan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Perancangan pengukuran kinerja dimulai dengan menentukan sasaran strategis dari perusahaan. Dari sasaran strategis dirumuskan KPI yang selanjutnya akan dilakukan pembobotan pada setiap indikator menggunakan metode AHP. Perancangan ini menghasilkan 10 KPI, berdasarkan hasil pembobotan menggunakan AHP, perspektif keuangan mendapatkan bobot terbesar dengan nilai sebesar 41%, perspektif pelanggan mendapat bobot sebesar 33%, perspektif proses bisnismendapatbobotsebesar 15%,danperspektif pertumbuhandanpembelajaran mendapatkanbobotsebesar 11%. KataKunci:PengukuranKinerja,BalancedScorecard,Key PerformanceIndicator. Abstract – PT Widya Trans Cargo is a freight forwarding company. The competition between companies now requires companies to be able to improve their performance well, in order to be able to compete in fullfilling the needsofconsuments. The company's profitfrom PTWidya TransCargo inthe last3yearshasfluctuated every year. This decline in profits occurred because there were 10 out of 125 companies that terminated. PT Widya Trans Cargo has only been focused on conventional performance appraisal, So that we need a design of organizational performance measurement that is seen from four perspectives, including financial, customer, internal business process, and growth and learning perspective that includes financial and non-financial aspects, using the Balanced Scorecard method. The design of performance measurement starts with determining the strategic objectives of the company. From the strategic objectives the KPI is formulated which will then be weighted for each indicator using the AHP method. This design produces 10 KPI, based on the results of weighting using AHP, the financial perspective gets the biggest weight with a value of 41%, the customer perspective gets 33%, the business process perspectivegets15%,andthegrowthandlearningperspectivegets11%. Keywords:PerformanceAppraisal,BalancedScorecard,KeyPerformanceIndicators

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri