Implementasi Metode Ahp (analytical Hierarchy Process) Untuk Pengambilan Keputusan Pemilihan Tingkat Kematangan Sistem E-learning Berdasarkan Proses Emm (e-learning Maturity Model)

Authors

  • Siti Rahmah Amaliah Telkom University
  • Yanuar Firdaus Arie Wibowo Telkom University
  • Kusuma Ayu Laksitowening Telkom University

Abstract

Kualitas suatu sistem informasi dapat diketahui melalui tingkat kematangan suatu organisasi atau lembaga. Dari sini akan diketahui sejauh mana pengembangan manajemen proses tersebut. Dalam dunia e-learning, dibangun sebuah model eMM (e-Learning Maturity Model) yang akan menjadi kriteria pengukuran tingkat kematangan e-learning organisasi atau lembaga. Proses evaluasi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan prioritas pengembangan manajemen proses sistem e-learning akan menghasilkan pembangunan rekomendasi yang lebih terarah dan efisien. eMM sebagai acuan dalam proses evaluasi kematangan e-learning memiliki banyak sekali kriteria. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan metode AHP dalam menentukan tingkat kematangan dengan pertimbangan prioritas pengembangan manajemen proses sistem e-learning berdasarkan multikriteria eMM. Dalam penelitian ini AHP akan memecah masalah multikriteria eMM yang kompleks. Sehingga adanya proses kombinasi metode AHP dengan eMM dimana bobot prioritas AHP akan mempengaruhi proses evaluasi eMM dalam menentukan tingkat kematangan. Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan e-learning. Kondisi infrastruktur e-learning telah siap, namun kenyataannya tidak seluruh civitas akademik ITB berpatisipasi aktif didalamnya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi serta peran aktif institusi dalam mendukung e-learning. Selain itu kedepannya ITB memiliki beberapa misi unggul yang perlu dicapai. Dari permasalahan di atas, maka digunakan AHP untuk mengukur tingkat kematangan e-learning ITB berdasarkan area eMM dalam membantu meningkatkan kualitas e-learning ITB. Berdasarkan hasil evaluasi, ITB berada pada tingkat kematangan 3 (defined). Hal ini menunjukkan bahwa ITB telah mengintegrasikan e-learning ke dalam perencanaan pengajaran dan pembelajaran yang strategis yang mengacu pada menstra ITB secara keseluruhan. Tujuan e-learning ITB telah dibuat namun perencanaan dan kebijakan institusi tidak lengkap dan belum matang. Sehingga dibangun sebuah rekomendasi untuk memperbaiki kualitas proses-proses tersebut dimana terdiri atas rekomendasi prioritas subarea yang perlu diperhatikan serta rekomendasi perbaikan subarea yang perlu dilakukan saat ini.

Kata Kunci: e-Learning Maturity Model (eMM), Analytical Hyrarchy Process (AHP), Institut Teknologi Bandung.

Downloads

Published

2015-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Informatika