Analisis Performansi Proses Migrasi Dengan Metode Self Healing Dan Scheduling Pada Container Orchestration
Abstract
Abstrak Cloud computing merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi. Teknologi ini sudah sangat banyak digunakan dalam sebuah perusahaan untuk membuat sistem dan menjalankan bisnis mereka. Cloud computing yang memiliki arsitektur container akan menampung semua layanan dalam satu sistem. Jika suatu saat sistem tersebut mengalami masalah seperti system down maka semua layanan pada sistem tersebut tidak dapat diakses, otomatis pengguna atau perusahaan tidak dapat melakukan kegiatannya. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan proses memindahkan suatu layanan dari satu sistem ke sistem yang lain, proses ini disebut migrasi, dan dengan menggunakan container orchestration solusi tersebut dapat berjalan dengan cepat karena dalam container orchestration terdapat controller yang memungkinkan perpindahan layanan dari satu container ke container yang lain. Proses migrasi di container orchestration akan dilakukan dengan menggunakan metode Self Healing. Metode ini yang akan membantu proses migrasi dalam container orchestration. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan container orchestration mana yang lebih cepat dalam proses migrasi. Melalui pengujian sebanyak sepuluh kali dapat disimpulkan bahwa Kubernetes lebih cepat dalam menjalankan proses migrasi dengan metode self healing.
Kata kunci : Cloud Computing, Container Orchestration, Kubernetes ,DockerSwarm, Migration, Self Healing
Abstract Cloud computing is a technology that makes the internet the center of data and application management. This technology has been very widely used in a company to create systems and run their business. Cloud computing which has a container architecture will hold all services in one system. If one day the system experiences problems such as system down, all services on the system cannot be accessed, the user or company automatically cannot perform its activities. Therefore we need a solution to overcome these problems, namely by the process of moving a service from one cloud system to another, this process is called migration, and by using container orchestration the solution can run quickly because in the container orchestration there is a controller that allows movement services from one cloud system to another. The migration process in the container orchestration will be carried out using the Self Healing method. This method will help the migration process in container orchestration. This study aims to compare which container orchestration is faster in the migration process. Through testing as much as ten times it can be concluded that Kubernetes is faster in carrying out the migration process with the self healing method.
Keywords: Cloud Computing, Container Orchestration, Kubernetes, Dowcker Swarm, Migration, Self Healing