Perancangan Manajemen Risiko Proyek Pada Spbe/e-government Berdasarkan Permen Panrb Nomor 5 Tahun 2020 (studi Kasus: Pemerintah Kabupaten Bandung)

Authors

  • Khoirotun Nisa Telkom University
  • Rokhman Fauzi Telkom University
  • Rahmat Mulyana Telkom University

Abstract

Abstrak Pemerintah Kabupaten Bandung merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintah daerah di Kabupaten Bandung. Dalam penerapannya, Pemerintah Kabupaten Bandung belum sepenuhnya menerapkan manajemen risiko proyek sesuai tujuan SPBE. Hal ini ditunjukkan dengan belum optimalnya mekanisme dalam pengelolaan risiko proyek SPBE pada Pemerintah Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, diperlukan perancangan manajemen risiko proyek pada Pemerintah Kabupaten Bandung agar dapat memenuhi tujuan organisasi sesuai dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Terkait hal ini, perlu dilakukan penelitian tentang proses manajemen risiko proyek dengan mengacu pada peraturan menteri PANRB Nomor 5 Tahun 2020 tentang pedoman manjemen risiko SPBE. Perancangan Manajemen Risiko Proyek ini mengacu pada kerangka kerja COBIT 5 for Risk dan ISO 31000:2018. Kemudian proses penelitian diawali dengan melakukan studi literatur dan studi lapangan terkait manajemen risiko proyek pada Pemerintah Kabupaten Bandung sebagai sumber pengetahuan dan penelitian dalam melakukan perancangan. Maka dari itu, akan dilakukan evaluasi, analisis, dan penilaian terhadap kondisi eksisting terkait manajemen risiko proyek yang mengacu pada kerangka kerja COBIT 5 for Risk, kemudian digunakan sebagai bahan acuan dalam proses penanganan risiko yang terjadi pada Pemerintah Kabupaten Bandung. Tujuan dari perancangan manajemen risiko proyek yaitu membantu meningkatkan nilai indeks SPBE pada Pemerintah Kabupaten Bandung dari 2,8 menjadi 3, serta menghasilkan dokumen rekomendasi perancangan personil, proses dan teknologi berdasarkan profil risiko proyek, dimana terdapat 14 risiko proyek negatif dan 7 risiko proyek positif. Kemudian menghasilkan rancangan personil berupa penambahan deskripsi kerja dan kompetensi SDM, hasil proses berupa kebijakan manajemen risiko proyek SPBE, Standar Operational Procedure (SOP) dan intruksi kerja serta hasil rancangan teknologi menghasilkan tools yang dapat digunakan dalam penerapan manajemen risiko proyek SPBE.Bandung. Kata Kunci: Pemerintah Kabupaten Bandung, PERMEN PANRB, SPBE, Manajemen Risiko Proyek, ISO 31000:2018, COBIT 5 for Risk. Abstract Bandung Regency Government is one of the technical institution of the area that has the main task of conducting local government affairs in Bandung regency. In its implementation, Bandung District government has not fully implemented project risk management in accordance with SPBE objectives. This is demonstrated by the not optimal mechanisms in the management of the risk of SPBE project in Bandung District government. Therefore, it is necessary to design project risk management in Bandung District government in order to fulfill the objectives of the Organization in accordance with the electronic-based government system (SPBE). Related to this, need to be done research on project risk management process by referring to the ministerial regulation of PANRB number 5 year 2020 about SPBE risk policy guidelines. Risk management Planning This project refers to the framework COBIT 5 for Risk and ISO 31000:2018. Then the research process begins with conducting literature studies and field studies related to project risk management at the Bandung Regency Government as a source of knowledge and research in designing. Therefore, evaluation, analysis, and assessment of existing condition related to risk management of project that refers to the framework of COBIT 5 for Risk, then used as reference material in the process of handling risk that occurred in the government of Bandung regency.The purpose of project risk management planning is to help increase the value of SPBE index in Bandung Regency government from 2.8 to 3, as well as produce recommendation document of personnel, process and technology based on project risk profile, where there are 14 negative project risk and 7 risk of positive project. Then resulted in the design of personnel in the form of addition of work descriptions and HR competence, the result of the process of risk management policy of SPBE project, Standard Operational Procedure (SOP) and work instruction as well as the technology design produce tools that can be used in the application of SPBE project risk management. Keywords: Bandung Regency Government, PERMEN PANRB, SPBE, Project Risk Management, ISO 31000:2018, COBIT 5 for Risk.

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Sistem Informasi