Perancangan Perbaikan Komunikasi Pemasaran Ukm Kreasi Nusantara Menggunakan Metode Benchmarking
Abstract
Abstrak UKM Kreasi Nusantara merupakan UKM yang menjual produk keripik pisang yang bernama Monster Banana dengan varian rasa coklat didirikan pada tahun 1 Juni 2017. UKM ini bergerak dibidang kuliner yang sedang berkembang khusunya di Kota Bandung. Nama dari “Monster Banana†sendiri terinovasi dari pemotongan pisang yang berukuran besar sehingga terkesan seperti “monsterâ€. UKM Kreasi Nusantara mengalami gejala masalah karena sering tidak tercapainya target penjualan, dimana penjualannya yang cenderung mengalami fluktuasi dan masih rendahnya tingkat pengetahuan terhadap brand produk Monster Banana dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Permasalah pada produk Monster Banana ini berasal dari penerapan program komunikasi pemasaran yang kurang maksimal. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam program komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh UKM Kreasi Nusantara terhadap produk Monster Banana. Perbaikan ini dilakukan agar mendapatkan brand awareness yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang komunikasi pemasaran pada produk Monster Banana dengan menggunakan metode Benchmarking dengan tools Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode Benchmarking digunakan untuk mendapatkan rancangan komunikasi pemasaran terbaik dari pesaing Monster Banana. Sedangkan, Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan partner benchmark yang tepat untuk Monster Banana berdasarkan program komunikasi pemasaran kompetitor. Rekomendasi program komunikasi pemasaran dari penelitian ini adalah dengan menerapkan free shipping, price off, hadiah, blog, penambahan emarketplace, fitur-fitur website, youtube, instagram, penambahan aplikasi broadcast message, dan pembuatan outlet.
Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, benchmarking, Monster Banana, Program Komunikasi Pemasaran. Abstract UKM Kreasi Nusantara is a UKM selling banana chips named Monster Banana with a chocolate flavor variant which was founded on June 1, 2017. This UKM is engaged in culinary development which is especially developing in the city of Bandung. The name of "Monster Banana" itself was innovated from cutting larger bananas so it seemed like "monster". UKM Kreasi Nusantara experienced symptoms of problems due to often not achieving sales targets, where sales tend to fluctuate and the level of knowledge of the Monster Banana product brand is low compared to other competitors. The problem with Monster Banana products comes from the application of less than optimal marketing communication programs. Therefore there needs to be an improvement in the marketing communication program that has been carried out by UKM Kreasi Nusantara for Monster Banana products. This improvement was done in order to get high brand awareness in the people of Bandung. This study aims to design marketing communications on Monster Banana products using Benchmarking methods with Analytical Hierarchy process (AHP) tools. Benchmarking methods are used to get the best marketing communication designs from Monster Banana competitors. Meanwhile, Analytical Hierarchy process (AHP) is used to determine the appropriate benchmark partner for Monster Banana based on competitors' marketing communication programs. The marketing communication program recommendation from this research is to apply free shipping, price offs, gifts, blogs, addition of e-marketplaces, website features, Youtube, Instagram, adding broadcast message applications, and making outlets.
Keywords: Analytical Hierarchy Process, benchmarking, Monster Banana, Marketing Communication Program