Usulan Kebijakan Perawatan Untuk Mesin Centrifuse Cf-alk-01 Dengan Metode Risk Based Maintenance (rbm) Dan Bayesian Network Pada Pt Sinkona Indonesia Lestari Tugas Akhir

Authors

  • Virgyawan Samagaha Telkomuniversity
  • Fransiskus Tatas Dwi Atmaji Telkomuniversity
  • Aji Pamoso Telkomuniversity

Abstract

Abstrak PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) adalah perusahaan yang bergerak pada industri kimia. Perusahaan ini memproduksi garam kina dan turunannya untuk banyak industri, terutama obat-obatan, minuman, dan industri kimia lainnya. Pada divisi pengolahan yang ada pada PT SIL terdapat 3 unit yaitu unit penggilingan, pengolahan, dan alkoloid. Penulis ditempatkan pada unit alkoloid dimana pada unit tersebut terdapat mesin reaktor, centrifuse, dan pompa. Berdasarkan data yang dimiliki divisi teknik PT SIL, mesin yang memiliki riwayat kerusakan yang tinggi adalah mesin centrifuse. Komponen kritis dipilih menggunakan 2 cara yaitu menggunakan risk matrix dan diagram pareto. Komponen kritis yang terpilih dari mesin centrifuse adalah vant belt B110, contaktor TOR LRD 21, dan contaktor LCD1D32M7. Pada penelitian ini digunakan metode Risk Based Maintenance (RBM) dan Bayesian Network (BN) karena metode ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko yang diterima perusahaan dan mengurangi resiko terjadinya kegagalan pada sistem saat menjalankan fungsinya, dengan mengoptimalkan perawatan mesin. Hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan maka berhasil didapatkan persentase kegagalan berdasarkan data MTTF dari vant belt B110, contaktor TOR LRD 21, dan contaktor LCD1D32M7 adalah 92%, 90%, dan 89%. Sedangkan risiko yang didapat perusahaan sebesar 1.19% dengan biaya risiko Rp 1.544.702.478. Usulan yang diberikan adalah interval waktu perawatan setiap 2200 jam dengan persentase risiko 0.99% dengan biaya risiko Rp 1.285.163.144.
Kata Kunci: risk based maintenance, bayesian network, risk matrix, interval waktu perawatan, maintenance plan Abstract PT Sinkona Indonesia Lestari is a company engaged in the chemical industry. This company produces quinine salt and its derivatives for many industries, especially pharmaceuticals, baverages, and other chemical industries. In the processing division of PT SIL, there are 3 processing division units in PT SIL, namely milling, processing, and alkoloid units. The author is placed on an alkaloids unit where there is a reactor, centrifuse, and pump engine. Based on data held by the engineering division PT SIL, a machine that gas a high track record of the damage is a centrifuse machine Critical components are chosen using two ways, namely using a risk matrix and pareto diagram. Critical components selected from centrifuse machine is vat belt B110, contactor TOR LRD 21, and contactor LCD1D32M7. This research uses the Risk Based Maintenance (RBM) and Bayesian Network (BN) method because it aims to find out the value of the risk received by the company and reduce the risk of system failure when carrying out its functions, by optimizing engine maintenance. The result of data collection and processing carried out, then the percentage of failure is obtained based on MTTF data from vat belt B110, contactor TOR LRD 21, and contactor LCD1D32M7 were 92%, 90%, and 89%. While the risk obtained by the company is 1,19% with a risk of Rp 1.544.702.478. The proposal given is the maintenance time interval every 2200 hours with a risk percentage of 0,99% and risk free of Rp 1.285.163.144.

Keywords: Risk Based Maintenance, Bayesian Network, Risk Matrix, Maintenance Time Intervals, Maintenance Plan

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri