Antena Tekstil Dual Band Frekuensi 2,45 GHz Dan 5,8 GHz Untuk Aplikasi Telemedis
Abstract
bstrak
Telemedis adalah aplikasi kesehatan yang menggunakan teknologi telekomunikasi. Antena
sangat dibutuhkan untuk aplikasi telemedis, oleh karena itu antena yang dibutuhkan adalah
antena yang spesifikasinya cocok untuk digunakan pada tubuh manusia. Antena tekstil
merupakan salah satu jenis antena wearable yaitu antena yang dapat digunakan pada tubuh
manusia. Antena tekstil memiliki sifat bahan yang lembut, ringan, dan fleksibel.
Tugas akhir ini merancang dan merealisasikan antena tekstil dual band dengan berbahan
dasar cordura jeans dengan ketebalan 2 mm sebagai substrat dan copper tape sebagai bahan
untuk groundplane dan rectangular patch. Antena ini bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan 5,85
GHz dan diharapkan sesuai dengan spesifikasi, yaitu gain >3 dB, return loss di bawah -10 dB,
VSWR <2 dan bandwidth yang dihasilkan >50 MHz.
Hasil simulasi menujukkan pada frekuensi 2,45 GHz memiliki nilai gain sebesar 7,5591 dB,
return loss sebesar -22,4638 dB, nilai VSWR sebesar 1,1629, dan bandwidth yang dihasilkan
adalah 50 MHz. Lalu pada frekuensi 5,85 GHz memiliki nilai gain sebesar 7,3481 dB, nilai
return loss sebesar -26,2804 dB, nilai VSWR sebesar 1,1020, dan bandwidth yang dihasilkan
adalah 120 MHz.
Hasil realisasi menunjukan terdapat pergeseran pada frekuensi kerja 2,45 GHz menjadi 2,8
Ghz dengan nilai return loss sebesar -14,063 dB, nilai VSWR sebesar 1,4940 dan nilai gain
sebesar 6,7409 dB. Pada frekuensi 5,85 GHz memiliki nilai return loss sebesar -16,122 dB, nilai
VSWR sebesar 1,3779, dan nilai gain sebesar 8,6459 dB. Antena dapat bekerja dengan baik
pada saat mengalami uji fleksibilitas dengan dililitkan pada pipa paralon berbentuk tabung
dengan diameter 8 cm dan 10 cm. Nilai return loss yang didapatkan kurang dari -10 dB dan nilai VSWR yang didapatkan <2.
Kata kunci: Telemedis, antena tekstil, antena dual band, return loss, VSWR.
Telemedis adalah aplikasi kesehatan yang menggunakan teknologi telekomunikasi. Antena
sangat dibutuhkan untuk aplikasi telemedis, oleh karena itu antena yang dibutuhkan adalah
antena yang spesifikasinya cocok untuk digunakan pada tubuh manusia. Antena tekstil
merupakan salah satu jenis antena wearable yaitu antena yang dapat digunakan pada tubuh
manusia. Antena tekstil memiliki sifat bahan yang lembut, ringan, dan fleksibel.
Tugas akhir ini merancang dan merealisasikan antena tekstil dual band dengan berbahan
dasar cordura jeans dengan ketebalan 2 mm sebagai substrat dan copper tape sebagai bahan
untuk groundplane dan rectangular patch. Antena ini bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan 5,85
GHz dan diharapkan sesuai dengan spesifikasi, yaitu gain >3 dB, return loss di bawah -10 dB,
VSWR <2 dan bandwidth yang dihasilkan >50 MHz.
Hasil simulasi menujukkan pada frekuensi 2,45 GHz memiliki nilai gain sebesar 7,5591 dB,
return loss sebesar -22,4638 dB, nilai VSWR sebesar 1,1629, dan bandwidth yang dihasilkan
adalah 50 MHz. Lalu pada frekuensi 5,85 GHz memiliki nilai gain sebesar 7,3481 dB, nilai
return loss sebesar -26,2804 dB, nilai VSWR sebesar 1,1020, dan bandwidth yang dihasilkan
adalah 120 MHz.
Hasil realisasi menunjukan terdapat pergeseran pada frekuensi kerja 2,45 GHz menjadi 2,8
Ghz dengan nilai return loss sebesar -14,063 dB, nilai VSWR sebesar 1,4940 dan nilai gain
sebesar 6,7409 dB. Pada frekuensi 5,85 GHz memiliki nilai return loss sebesar -16,122 dB, nilai
VSWR sebesar 1,3779, dan nilai gain sebesar 8,6459 dB. Antena dapat bekerja dengan baik
pada saat mengalami uji fleksibilitas dengan dililitkan pada pipa paralon berbentuk tabung
dengan diameter 8 cm dan 10 cm. Nilai return loss yang didapatkan kurang dari -10 dB dan nilai VSWR yang didapatkan <2.
Kata kunci: Telemedis, antena tekstil, antena dual band, return loss, VSWR.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.