Pengembangan Alat Pemisah Kulit Ari Kedelai Menggunakan Metode Reverse Engineering
Abstract
Abstrak Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Sebelum tempe siap di pasarkan, biji kacang kedelai mentah harus melewati alur produksi yang dibagi kedalam 2 tahap, yaitu tahap basah yang menggunakan air dalam prosesnya, dan tahap kering yang tidak menggunakan air. Menurut hasil wawancara dengan kepala produksi pada perusahaan tempe CV. Mitra Pangan Sejahtera, umur dan kualitas tempe sangat bergantung dari proses persiapan tempe, salah satu faktor utama yang mempengaruhi umur dan kualitas tempe adalah pada proses pemisahan kulit ari, tempe akan mudah busuk dan berkualitas rendah apabila sebelum proses penjamuran kulit ari masih tersisa. Pada penelitian sebelumnya oleh Mohammad Yasin Abdul Hafiidh(2019) telah dibuat mesin untuk memisahkan kulit ari kacang kedelai, dari data yang di dapatkan, produktifitas mesin tersebut sebesar 52,78%, sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh (Wisnujati, 2016), tingkat produktifitas optimal mesin pengupas kulit ari sebesar 82%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas mesin pemisah kulit ari kacang kedelai yang diggunakan pada proses produksi tempe CV. Mitra Pangan Sejahtera. Setelah di lakukan uji coba pada prototype mesin pemisah kulit ari kacang kedelai dengan menggunakan 4 jenis blade pemisah kulit ari dengan 2 variabel kecepatan putar 20 rpm dan 30 rpm, didapatkan hasil terbaik yaitu blade straight dengan kecepatan putar 20 rpm karena memiliki rata rata tingkat produktifitas 90%. Kata kunci : Kulit Ari Kacang Kedelai, Mesin Pemisah Kulit Ari, Reverse Engineering, Gearbox, Kebersihan Abstract Tempe is a one of traditional Indonesian food. Before tempe is ready to be marketed, raw soybean seeds must pass through the production which is divided into 2 steps, the first one is wet stage that uses water in the process, and the second is dry stage that does not use water. According to interviews with the head of production at CV. Mitra Pangan Sejahtera (tempe company), age and quality of tempe depend on the preparation process of tempeh, one of the main factors affecting the age and quality of tempe is in the process of separating the hull, the tempeh will rot easily and have a low quality if there is remaining hull in the fermentation process in previous studies by Mohammad Yasin Abdul Hafiidh (2019) a machine was made to separate the soybean hull , from the data obtained, the productivity of the machine was 52.78%, while in research conducted by (Wisnujati, 2016), optimal productivity of soy bean hull separator machine is 82%. This study aims to increase the productivity of the soybean hull separator used in the tempe production process of CV. Mitra Pangan Sejahtera. After testing the prototype of a soy bean hull separator using 4 types of hull separating blades with 2 variable rotating speeds of 20 rpm and 30 rpm, the best results were obtained, namely a straight blade with a rotating speed of 20 rpm because it had an average level of productivity by 90%. Keywords: Soybean Hull, Soybean Hull Separator, Reverse Engineering, Gearbox, cleanlinessDownloads
Published
2020-12-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Industri