Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kesegaran Daging Berdasarkan Sensor Bau Dan Warna

Authors

  • Ronald Cahya Sugiwijoyo Sugiarto Putra Telkom University
  • Achmad Rizal Telkom University
  • Willy Anugrah Cahyadi Telkom University

Abstract

ABSTRAK Kesegaran daging adalah faktor terpenting dalam menentukan kelayakan dari sebuah daging untuk dikonsumsi. Tingkat kesegaran suatu daging akan menentukan apakah daging tersebut masih layak untuk dikonsumsi. Saat ini tingginya kebutuhan daging dan terbatasnya ketersediaan daging dipasaran membuat harga daging menjadi mahal dan semakin banyak pedagang daging yang mencampurkan daging busuk ke dalam daging segar sehingga dalam beberapa kasus masih ditemukan penjual yang tidak menjual daging dalam keadaan segar. Dalam hal tersebut meningkatan keuntungan bagi pedagang daging nakal, namun sangat merugikan konsumen, karena pada saat ini konsumen masih awam dan mengalami kesulitan dalam medeteksi daging segar atau busuk. Berdasarkan permasalahan tersebut pada penelitian ini dikembangkan sebuah alat untuk mendeteksi kesegaran daging menggunakan sistem yang dapat mengidentifikasi tingkat kesegaran daging secara cepat, presisi, dan bersifat non-destructive. Sistem ini diimplementasikan ke dalam Arduino Uno dengan menggunakan sensor gas dan sensor warna sebagai alat pendeteksi kesegaran yang menggantikan indera penciuman dan penglihatan manusia dalam menentukan tingkat kesegaran daging. Pada tugas akhir ini digunakan Artificial Neural Network karena membutuhkan sistem yang dapat mengidentifikasisebuah daging sesuai spesifikasi data yang diberikan. Input yang digunakan berupa nilai PPM dari sensor MQ-137 beserta nilai Red, Green dan Blue yang didapatkan dari sensor TCS 3200. Terdapat 3 kondisi kesegaran daging yaitu daging segar, daging setengah segar, dan daging busuk. Penggunaan sensor gas dan sensor warna pada sistem berhasil mendapatkan pola khusus untuk setiap tingkat kesegaran daging yang diuji. Dari hasil pengujian terhadap tiga buah sampel yang mewakili tingkat kesegaran daging, didapatkan tingkat keberhasilan dalam proses identifikasi mencapai 80 %. Kata Kunci : kesegaran daging, artificial neural network, sensor gas, sensor warna ABSTRACT Freshness of meat is the most important factor in determining the suitability of a meat for consumption. In thisfinal project, a system that can identify the level of freshness of meat quickly, precisely, and is non-destructive is designed. This system is implemented into the Arduino Uno by using a gas sensor and a color sensor as a freshness detector that replaces the human sense of smell and sight in determining the level of freshness of meat. In this final project, an Artificial Neural Network (ANN) is used as a method for pattern recognition on the freshness level of the meat being tested. The input used in the ANN is the ppm value from the gas sensor, namely the MQ-137 sensor along with the Red, Green and Blue values obtained from the TCS 3200 color sensor.There are 3 pieces of meat freshness conditions tested, namely fresh meat, slightly rotten meat and rotten meat. The employment of gas sensors and color sensors in the system has succeeded in obtaining a specific pattern for each level of freshness of the tested meat samples. From the test results on three samples representing the freshness of the meat, the success rate in the identification process reached 100%. Keywords : Freshness of meat, Artificial Neural Network, gas sensor, colour sensor

Downloads

Published

2021-02-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Elektro