Desain Dan Implementasi Sistem Telemedicine Untuk Monitoring Kelainan Detak Jantung Dengan Notifikasi Realtime
Abstract
Abstrak Implementasi monitoring kesehatan yang dapat diakses dari jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT) masih tergolong rendah, terlebih lagi dengan kondisi pandemi menjadikan monitoring kesehatan susah untuk dilakukan. Untuk itu perlu adanya sistem telemedicine yang memungkinkan untuk monitoring kesehatan secara mandiri dan hasilnya dapat dikonsultasikan ke dokter. Elektrokardiogram (EKG) yang dibenamkan dalam sistem Telemedicine memungkinkan pengguna untuk melakukan perekaman detak jantung secara mandiri. Alat ini menggunakan sensor AD8232 sebagai sensor detak jantung dan ESP32 sebagai mikrokontroler untuk pemrosesan datanya. Data yang diperoleh dikirim ke smartphone melalui koneksi Bluetooth Low Energy (BLE). Untuk menjamin keamanan data, sistem ini sudah dilengkapi enkripsi AES 256 bit dengan kunci statis. Tingkat akurasi alat untuk merekam detak jantung mencapai 98,94% dibandingkan dengan alat tensimeter digital omron yang juga memiliki fungsi untuk mendeteksi detak jantung. Dengan komunikasi BLE alat ini memiliki delay sebesar 16,29ms untuk data yang terenkripsi dan 16,19ms untuk data yang tidak dienkripsi. Throughput pada data yang dienkripsi sebesar 3439,47Bytes/s dan pada data yang tidak dienkripsi sebesar 2485,58Bytes/s yang menjadikan alat ini tidak terdapat packet loss. Alat ini mampu bertahan 6,5jam dari kondisi baterai terisi penuh. Kata kunci : Telemedicine, Internet of Things, Aritmia, Elektrokardiogram, Enkripsi AES Abstract The number of implementations of health monitoring that can be accessed remotely based on Internet of Things (IoT) are still relatively low, especially with pandemic conditions making health monitoring difficult. For this reason a telemedicine system is needed which allows us to do self check up and the result can be consulted with a doctor. An electrocardiogram (ECG) embedded in the telemedicine system allows the users to record heart rate by themselves. This device uses the AD8232 sensor as a heart rate sensor and the ESP32 as a microcontroller for data processing. The data obtained are sent to the smartphone via Bluetooth Low Energy (BLE) connection. To ensure the data are secure, this system is equipped with AES 256 bit encryption with a static key. The accuracy of the device for recording heart rate reaches 98.94% with respect to the Omron digital tensimeter which also has a heart rate monitoring capability. With the BLE communication, this device has a delay of 16.29ms for the encrypted data and 16.19ms for the unencrypted data. Throughput on encrypted data is 3439.46Bytes/s and on unencrypted data is 2485.58Bytes/s which make this device does not have packet loss. This device also can last up to 6.5hours from a fully charged battery. Keywords: Telemedicine, Internet of Things, Arrhythmia, Electrocardiogram, AES EncryptionDownloads
Published
2021-04-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi