Pengaruh Penguapan Air Terhadap Suhu Dan Kelembaban Udara Di Suatu Ruangan
Abstract
Abstrak
Air dapat mempengaruhi kondisi termal di daerah sekitarnya. Hal tersebut terjadi karena air
mengalami penguapan akibat menerima energi panas dari suatu sumber energi. Pada penelitian ini,
bertujuan untuk menerapkan pendinginan evaporatif didalam sebuah ruangan. Dengan rentang
penelitian dilakukan pada siang hari. Penelitian dilakukan dengan mengisikan air ke tiga bak
berukuran berbeda, dengan meletakkan sensor pengukur suhu dan kelembaban udara di sebelum dan
setelah bak. Selama penelitian berlangsung, Dengan memberikan angin sebesar 2.26 m/s dan 4.52
m/s. Sedangkan sumber panas pengganti matahari adalah enam lampu berdaya 60 Watt. Ketika
diberikan angin tanpa lampu, pada sensor yang diletakkan setelah bak terukur penurunan suhu
hingga 0.1020 °C. Semakin cepat angin yang diberikan, semakin besar penurunan suhu yang terukur
pada sensor yang diletakkan setelah bak. Dimana kondisi udara yang terukur adalah lebih lembab.
Ketika diberikan lampu dan angin, terjadi peningkatan suhu udara di setiap sensor yang diletakkan
pada setelah bak. Sedangkan, kelembaban udara yang terukur adalah semakin kering. Pada skenario
ini, semakin cepat angin yang diberikan semakin kecil perbedaan suhu dan kelembaban udara antara
sensor yang diletakkan sebelum dan sesudah bak.
Kata kunci : Pendinginan evaporatif, Air, Angin, Temperatur, Kecepatan Angin
Abstract
Water can affect the thermal conditions in the surrounding area. This occurs, because the water
evaporates due to receiving heat energy from an energy source. In this study, we want to apply
evaporative cooling in a room. With a span of research carried out during the day. The research was
carried out by filling water into three different sized tubs, by placing temperature and humidity
sensors before and after the tub. During the study, we gave winds of 2.26 m/s and 4.52 m/s. While
the sun will be replaced by six 60 Watt bulbs. When wind blows; without 60 watt bulbs, the sensor
that placed after the tub was measuring temperature reduction, up to 0.1020 °C. The faster the wind
blows, the greater the temperature drop measured on the sensor placed after the tub. Where the
measured air conditions are more humid. When the 60 watt bulbs were on and the wind was blown,
the air temperature increased in each sensor which is placed on after the tub. Meanwhile, the
measured air humidity is getting drier. In this scenario, the faster the wind blows, the smaller the
difference in temperature and humidity between sensors placed before and after the tub.
Keywords: Evaporative cooling, Water, Wind, Temperature, Wind Speed
Air dapat mempengaruhi kondisi termal di daerah sekitarnya. Hal tersebut terjadi karena air
mengalami penguapan akibat menerima energi panas dari suatu sumber energi. Pada penelitian ini,
bertujuan untuk menerapkan pendinginan evaporatif didalam sebuah ruangan. Dengan rentang
penelitian dilakukan pada siang hari. Penelitian dilakukan dengan mengisikan air ke tiga bak
berukuran berbeda, dengan meletakkan sensor pengukur suhu dan kelembaban udara di sebelum dan
setelah bak. Selama penelitian berlangsung, Dengan memberikan angin sebesar 2.26 m/s dan 4.52
m/s. Sedangkan sumber panas pengganti matahari adalah enam lampu berdaya 60 Watt. Ketika
diberikan angin tanpa lampu, pada sensor yang diletakkan setelah bak terukur penurunan suhu
hingga 0.1020 °C. Semakin cepat angin yang diberikan, semakin besar penurunan suhu yang terukur
pada sensor yang diletakkan setelah bak. Dimana kondisi udara yang terukur adalah lebih lembab.
Ketika diberikan lampu dan angin, terjadi peningkatan suhu udara di setiap sensor yang diletakkan
pada setelah bak. Sedangkan, kelembaban udara yang terukur adalah semakin kering. Pada skenario
ini, semakin cepat angin yang diberikan semakin kecil perbedaan suhu dan kelembaban udara antara
sensor yang diletakkan sebelum dan sesudah bak.
Kata kunci : Pendinginan evaporatif, Air, Angin, Temperatur, Kecepatan Angin
Abstract
Water can affect the thermal conditions in the surrounding area. This occurs, because the water
evaporates due to receiving heat energy from an energy source. In this study, we want to apply
evaporative cooling in a room. With a span of research carried out during the day. The research was
carried out by filling water into three different sized tubs, by placing temperature and humidity
sensors before and after the tub. During the study, we gave winds of 2.26 m/s and 4.52 m/s. While
the sun will be replaced by six 60 Watt bulbs. When wind blows; without 60 watt bulbs, the sensor
that placed after the tub was measuring temperature reduction, up to 0.1020 °C. The faster the wind
blows, the greater the temperature drop measured on the sensor placed after the tub. Where the
measured air conditions are more humid. When the 60 watt bulbs were on and the wind was blown,
the air temperature increased in each sensor which is placed on after the tub. Meanwhile, the
measured air humidity is getting drier. In this scenario, the faster the wind blows, the smaller the
difference in temperature and humidity between sensors placed before and after the tub.
Keywords: Evaporative cooling, Water, Wind, Temperature, Wind Speed
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.