Pengukuran Beban Kerja Mental Pada Proyek Sttf Batch-1 Tahun 2020 Menggunakan Metode Nasa-tlx Di Pt.xyz
Abstract
Abstrak Dalam proyek, waktu, biaya dan kualitas saling berkaitan dan memberi timbal balik. Meningkatkan kualitas, maka akan meningkatkan waktu dan biaya yg diperlukan. Mengurangi waktu, maka akan mengurangi kualitas dan meningkatkan biaya. Manusia menjadi faktor penting dalam mengatur hal tersebut agar proyek berjalan sesuai dengan rencana awal. PT. ABC memiliki proyek STTF yang tersebar di 30 lokasi berbeda di daerah sukabumi dengan waktu pelaksanaan secara parallel dan enam orang waspang menjadi penanggung jawab. Proyek sering mengalami delay di awal dan di tengah proyek, hal tersebut menyebabkan pengurangan waktu. Perizinan dan peralatan yg digunakan bergantian menjadi salah satu penyebab utama. Tekanan dan beban mental yang diterima waspang untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dengan biaya yg sudah ditentukan dan kualitas yang sesuai semakin meningkat. Beban mental yang tinggi dan berkepanjangan dapat mengakibatkan penurunan kualitas, produktivitas dan kinerja. Dalam upaya meningkatkan kinerja PT ABC perlu dilakukan pengukuran terhadap beban kerja dengan menggunakan metode yang telah diakui, karena permasalahan tersebut akan mengurangi tingkat beban kerja waspang. Analisis beban kerja untuk mengetahui beban kerja eksisting dan sebagai dasar dalam melakukan evaluasi penampatan waspang yang tidak merata. Analisis beban kerja menggunakan metode NASA-TLX , dengan hasil sebesar 92.67, 87, 94.67, 55.53, 80.33, 85.33 dengan kategori tinggi, dengan hasil beban kerja yg tinggi diperlukan penyeimbang agar setiap waspang mendapatkan beban mental yg ideal <60. usulan diberikan dengan menambyahkan waspang sebanyak 3 orang agar skor beban mental menjad ideal <60. Kata kunci : Beban Kerja Mental, Nasa - Tlx Abstract In a project, time, cost and quality are interrelated and reciprocate. Increasing the quality, it will increase the time and costs required. Reducing time will reduce quality and increase costs. Humans are an important factor in arranging this so that the project runs according to the original plan. PT. ABC has STTF projects spread across 30 different locations in Sukabumi area with parallel implementation times and six waspang people are in charge. Projects often experience delays at the start and in the middle of the project, it causes a reduction in time. The licensing and equipment used are alternately one of the main causes. The pressure and mental burden that waspang received to complete a project on time at a predetermined cost and the appropriate quality was increasing. High and prolonged mental load can result in decreased quality, productivity and performance. In an effort to improve the performance of PT ABC, it is necessary to measure the workload using a recognized method, because these problems will reduce the level of the waspang workload. Workload analysis to determine the existing workload and as a basis for evaluating the uneven distribution of waspang. Analysis of workload using the NASATLX method, with results of 92.67, 87, 94.67, 55.53, 80.33, 85.33 with the high category, with high workload results, a balancer is needed so that each staff member gets an ideal mental load <60. A suggestion was given by adding 3 people of waspang so that the mental load score would be ideal <60. Keywords: Mental Workolad, Nasa-TlxDownloads
Published
2021-04-01
Issue
Section
Program Studi S1 Teknik Industri