Penerapan Assembly Line Balancing Untuk Mengurangi Waste Waiting Pada Proses Perakitan Komponen Nose Fuselage Di Pt. Xyz

Authors

  • Wening Ayomi Dhara Setyani Telkom University
  • Dida Diah Damayanti Telkom University
  • Ayudita Oktafiani Telkom University

Abstract

Seiring dengan perkembangan dunia industri yang semakin pesat menimbulkan persaingan dalam pemenuhan permintaan konsumen membuat perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penerbangan terus melakukan perbaikan. PT. XYZ merupakan perusahaan industri manufaktur yang memproduksi pesawat terbang. Berdasarkan kondisi aktual, PT. XYZ memiliki permintaan sebanyak 6 unit per tahun, namun hasil produksi masih belum mencapai target. Pada proses perakitan komponen mengalami permasalahan karena terdapat waste waiting pada perakitan nose fuselage yang disebabkan adanya beban kerja tidak merata tiap stasiun kerja, seperti waktu siklus minimal sebesar 119,63 jam dan waktu siklus maksimal selama 326,14 jam. Agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut perlu dilakukan penyeimbangan lini perakitan dengan meminimasi jumlah stasiun kerja, dan meningkatkan efisiensi lini perakitan. Pada penelitian ini penyeimbangan lini perakitan dilakukan dengan metode Genetic Algorithm (GA). Hasil dari penyeimbangan lini perakitan dengan metode tersebut berupa minimasi dari stassiun kerja sebelumnya 6 stasiun kerja menjadi 4 stasiun kerja, peningkatan line efficiency aktual sebesar 54% menjadi 91%, dan menurunkan smoothness index sebesar 408,337 menjadi 89,78. Hasil usulan dari penyeimbangan lini perakitan nose fuselage menghasilkan lini perakitan yang lebih baik daripada sebelumnya. Kata kunci: Genetic Algorithm, penyeimbangan lini perakitan, waste waiting

Downloads

Published

2021-10-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri