Analisis Beban Kerja Untuk Menentukan Jumlah Sumber Daya Manusia Konveksi Boboho Menggunakan Metode Work Sampling Pada Stasiun Kerja Penjahitan

Authors

  • Siti Maesaroh Telkom Univeristy
  • Fida Nirmala Nugraha Telkom Univeristy
  • Christanto Triwibisono Telkom Univeristy

Abstract

Strategi pemasaran dan penjualan, serta tren jual beli via online membuat jumlah reseller dan dropshipper meningkat, selain itu Konveksi Boboho memproduksi jenis celana baru dengan bahan yang lebih halus dan ringan dari jeans membuat beban kerja karyawan bertambah. Analisis beban kerja dilakukan pada stasiun kerja penjahitan dikarenakan penyetelan manual mesin, dan double job berada pada stasiun tersebut dan menggunakan metode work sampling. Analisis beban kerja dilakukan untuk mengetahui tingkat maksimal produktivitas pegawai sehingga dapat menentukan kebutuhan jumlah pegawai yang tepat dan diharapkan dapat mengurangi gap terhadap angka pemenuhan permintaan pasar. Pengambilan sampel menggunakan probability sampling pada masing-masing jabatan. Setelah dilakukan pengukuran, diketahui nilai BKA 98,2% dan BKB 64,5%. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui beban kerja grup A tinggi (132%), beban kerja grup B tinggi (120,8%), beban kerja pada grup C normal (88,7%), dan nilai beban kerja grup D tertinggi (135,2%). Karena tidak sesuai dengan jumlah tenaga eksisting yang ada, perlu menambah 7 orang pegawai baru di mana 3 orang untuk jahit penyambungan, 1 orang untuk jahit kantong saku, dan 3 orang untuk jahit ban pinggang dan label. Kata kunci : beban kerja, usulan beban kerja, work sampling, kebutuhan pegawai

Downloads

Published

2021-10-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri