Analisis Kelayakan Pembukaan Cabang Bisnis Bloom Coffee Di Kota Cirebon Ditinjau Dari Aspek Pasar, Aspek Teknis, Dan Aspek Finansial

Authors

  • Nabila Aurellia Ghaisani Telkom University
  • Farda Hasun Telkom University
  • Sinta Aryani Telkom University

Abstract

Bloom Coffee adalah coffee shop yang berada di Jalan Raden Sartika, Kabupaten Sumber, Jawa Barat. Bloom Coffee menjual minuman berbahan dasar kopi dan beberapa makanan ringan lainnya. Dilihat dari data yang ada, minat masyarakat terhadap konsumsi kopi terus meningkat setiap tahunnya, termasuk di Kota Cirebon. Hal ini dipandang sebagai peluang untuk memperbesar pasar dan melakukan perluasan bisnis Bloom Coffee dengan cara membuka cabang baru di Kota Cirebon. Pembukaan cabang baru tentunya akan membutuhkan investasi yang besar, sehingga karenanya perlu dilakukan analisis kelayakan terlebih dahulu. Penelitian ini melakukan analisis kelayakan pendirian cabang Bloom Coffee dari aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Menurut perhitungan, dengan MARR 10%, rencana pembukaan cabang baru Bloom Coffee dikatakan layak untuk dilakukan dengan NPV sebesar Rp 69.086.173,69, IRR sebesar 22%, dan PBP pada 4,406 tahun (jika memperhitungkan time value of money) atau 4,1 tahun (jika tidak memperhitungkan time value of money). Selain itu, analisis sensitivitas menunjukkan bahwa investasi ini tidak sensitif terhadap peningkatan harga bahan baku, karena peningkatan bahan baku sebesar 39,22% baru akan mengubah kelayakan investasi. Namun investasi ini relatif sensitif terhadap penurunan harga jual, penurunan harga jual sebesar 11,70% dapat mempengaruhi kelayakan investasi. Kata kunci: Analisis Kelayakan, NPV, IRR, PBP, Analisis Sensitivitas, Bloom Coffe

Downloads

Published

2021-10-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Industri