Perancangan Wattmeter Digital Ac Berbasis Mikrokontroller Atmega 32 Untuk Daya Maksimal 1200 Watt

Authors

  • Pristian Firzatama Telkom University
  • M. Ramdlan Kirom Telkom University
  • Reza Fauzi Iskandar Telkom University

Abstract

Dalam sebuah PLTMH, dibutuhkan sebuah sistem monitoring yang berfungsi untuk memantau dan melihat kinerja dari sistem PLTMH tersebut sehingga sistem dapat terjaga dan perubahan-perubahan yang terjadi dapat di analisis. Dengan demikian sistem dapat bekerja dengan optimal dan umur dari ketahanan sistem pembangkit dapat bertahan lama. Sistem monitoring PLTMH ini terdiri dari berbagai macam komponen pendukung yaitu, sensor tegangan, sensor arus, rangkaian catu daya simetris, unit pemroses sinyal input, serta unit penampil LCD untuk melihat hasil monitoring yang didapat dari sensor. Wattmeter merupakan komponen kesatuan dari setiap sensor-sensornya yang terintegrasi dengan data logger sehingga proses monitoring dapat terjadi. Wattmeter harus memiliki tingkat akurasi, presisi dan sensitivitas yang tinggi. Pengujian akurasi beban statik menggunakan dua macam pengujian yaitu pengujian resistif dan kapasitif. Pengujian resistif dilakukan dengan dua macam beban yang berbeda yaitu pengujian resistif terhadap beban resistor variabel dan pengujian terhadap beban lampu. Untuk pengujian beban resisitif dengan menggunakan resistor variabel didapatkan ketidakakurasian sebesar 2.46% dan untuk yang menggunakan beban lampu didapatkan ketidakakurasian sebesar 1.75%. untuk pengujian beban kapasitif didapatkan ketidakakurasian sebesar 4.425%. Untuk pengujian presisi beban statik didapatkan tingkat persebaran 58.253 ± 0.014 atau toleransi rentang persebaran 1.4%. Untuk pengujian sensitivitas beban statik didapatkan nilai sebesar 0.9871.

Kata kunci : Wattmeter Digital AC, sistem monitoring, sensor tegangan, sensor arus.

Downloads

Published

2015-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Fisika