Analisis Serangan Denial Of Service (DOS) Pada Jaringan Privat Seluler 5G Stand Alone Berbasis Open Seluler

Authors

  • Alfin Bakti Maulana Telkom University
  • Sofia Naning Hartiana Telkom University
  • Fardan Fardan Telkom University

Abstract

Abstrak —5G merupakan teknologi seluler generasi terbaru untuk meningkatkan layanan dari generasi sebelumnya serta memberikan banyak kemampuan baru didalam sistemnya. Seiring perkembangan teknologi, terdapat program open source yang menyediakan service 5G core network. Dengan adanya program open source memungkinkan pengembang, peneliti, ataupun industry untuk membuat jaringan 5G sendiri atau bisa dikatakan privat seluler. Namun dalam pembangunan privat seluler perlu mempertimbangkan aspek fungsional dan non fungsionalnya. Pada tugas akhir ini, penulis melakukan simulasi dan pengujian terhadap aspek non-fungsional yakni keamanan framework open source 5G core. Pengujian dilakukan dengan menggunakan serangan Denial of Service (DoS) pada program free5GC. Serangan yang dimaksud adalah dengan cara membanjiri jaringan menggunakan trafik yang tinggi. Dengan demikian dapat mengukur pengaruh serangan terhadap faktor availability dari keamanan jaringan. Berdasarkan hasil pengujian, jaringan yang dibangun ketika mendapatkan serangan DoS berdampak terhadap performansi jaringan. Server Free5GC mengalami peningkatan penggunaan CPU sebesar 43.59 % saat percobaan oleh dua penyerang dari keadaan normal akibat beban yang berlebihan. Sehingga menyebabkan throughput yang dialirkan oleh free5GC menurun 51.1 % dari throughput simulasi. Sedangkan serangan DoS pada komponen arsitektur virtualisasi jaringan 5G membuat fungsi AMF Free5GC macet. Dengan demikian pengguna mendapatkan penolakan layanan dari core service. Kata kunci — Denial of Service, free5GC, Privat seluler.

Downloads

Published

2023-01-09

Issue

Section

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi