Perancangan Jaringan Fiber To The Home Dengan Teknologi 10-Gigabit-Capable Passive Optical Network Di Perumahan Angkasa Indah Permai Banda Aceh

Penulis

  • Haris Fadillah Telkom University
  • Nachwan Mufti Adriansyah Telkom University
  • Brian Pramukti Telkom University

Abstrak

Abstrak— Perumahan Angkasa Indah Permai Banda Aceh merupakan rumah yang sedang dalam tahap pembangunan, sudah tersedia jaringan FTTH hanya saja menggunakan teknologi G-PON, Dalam penelitian ini teknologi yang digunkan adalah XG-PON dengan menghitung kelayakan jaringan dan kinerja desain jaringan FTTH untuk diterapkan dalam pembangunan perumahan Angkasa Indah Permai Banda Aceh. Perhitungan manual Link Power Budget, yaitu total redaman untuk Downstream terdekat adalah sebesar 23.223 dB dan Downstream terjauh adalah sebesar 23.307 dB. Nilai redaman yang didapatkan untuk Upstream terdekat sebesar 24.403 dB dan Upstream terjauh sebesar 24.549 dB. Hasil perhitungan tersebut memenuhi standar sensitivitas yang ditetapkan oleh ITU-T G987.2 yaitu sebesar -28 dBm. Berdasarkan total redaman, daya yang di terima pada Downstream terdekat sebesar -26.223 dBm dan untuk Downstream terjauh sebesar -26.307 dBm. Sedangkan daya yang di terima pada Upstream terdekat sebesar -27.403 dBm dan untuk Upstream terjauh sebesar - 27.549 dBm. Nilai Rise Time Budget, didapatkan nilai waktu batasan adalah 0,07 ns untuk pengkodean NRZ pada link downstream, sedangkan untuk link upstream nilai waktu batasan 0,28 ns untuk pengkodean NRZ. Hasil perhitungan adalah 0.05034 ns untuk link downstream dan 0.0501371 ns untuk link upstream. Hasil dari perhitungan Rise Time Budget didapatkan nilai yang baik karena lebih kecil dari batas waktu pengkodean.
Kata kunci— FTTH, XG-PON, Link Power Budget, Rise Time Budget, BER, Q-factor.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-01-09

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi